Peusaba minta semua pihak jaga peninggalan Islam di Asia Tenggara

Arkeolog Aceh: Dari 400 makam di Lamuri hanya sebagian yang utuh
Ilustrasi - Batu nisan kuno yang ada di makam Gampong Pande, Banda Aceh. (Kanal Aceh/Fahzian Aldevan)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Ketua Peubeudoh Sejarah Adat dan Budaya Aceh (Peusaba), Mawardi Usman khawatir tentang hilangnya bukti sejarah Islam di Asia Tenggara. Baik itu manuskrip, bangunan, pusaka berbagai jenis, nisan raja, ulama, serta nisan rakyat masalalu.

Peusaba melihat banyak faktor kehilangan khazanah lama tersebut. Maka, Mawardi mengingatkan semua pihak harus serius dan gigih menjaga peninggalan lama Islam di Asia Tenggara.

Peusaba menjelaskan bahwa dunia melayu memiliki peran penting dalam penyebaran Islam di kawasan timur.

“Jadi amat disayangkan kalau banyak bukti sejarah hilang,” ujarnya kepada Kanalaceh.com, Jumat (19/1).

Mawardi mengatakan jika sejarah Islam melayu hilang, maka melayu juga dapat mengalami perubahan signifikan.

“Perlu langkah bersama dalam menjaga khazanah lama dan perhatian yang benar-benar serius,” ujarnya. [Aidil/rel]

Related posts