Warga Aceh Utara dapat bantuan beras sejahtera

Warga Aceh Utara dapat bantuan beras sejahtera
Penyerahan secara simbolis beras sejahtera (Rastra) di Aula Panglateh, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara Selasa (23/1). (Kanal Aceh/Rajali Samidan)

Lhoksukon (KANALACEH.COM) – Pemerintah Kabupaten Aceh Utara melaksanakan launching penyerahan bantuan beras sejahtera (Rastra) program penanggulangan kemiskinan bagi keluarga penerima manfaat (KPM) di Aula Panglateh, Kecamatan Lhoksukon, Selasa (23/1).

Bantuan Rastra tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib kepada 10 perwakilan KPM.

Kadis Sosial Aceh Utara, Jailani Abdullah mengatakan, jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) tahun 2018 dalam wilayah Aceh Utara berdasarkan data Kementerian Sosial RI sebanyak 53.575 orang.

Dari hasil pendataan ulang oleh Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) yang merupakan perpanjangan Kemensos RI, jumlah tersebut mengalami kenaikan 1.000 orang dari tahun 2017.

“Menurut aturan yang dikeluarkan oleh Kemensos RI, masing-masing KPM mendapat 10 kilogram beras tanpa tebus,” sebut Jailani.

Sementara itu Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib mengucapkan terimakasih kepada jajaran Dinas Sosial, Pemberdayaan dan Perlindungan Anak Kabupaten Aceh Utara dan Kementerian Sosial RI.

Cek Mad (panggilan Muhammad Thaib) mengatakan, beras sejahtera ini adalah program bantuan sosial yang dijalankan Kemensos RI secara berkelanjutan, yang merupakan kebijakan transformasi program subsidi Raskin.

“Dulu namanya beras untuk keluarga miskin (Raskin), sekarang menjadi beras sejahtera (Rastra),” sebutnya.

Ditegaskan Cek Mad, dalam penerimaan Rastra, masyarakat tidak dipungut biaya uang tebus dan lainnya. Kualitas beras yang diterima merupakan beras Bulog jenis medium dengsn kualitas baik.

“Jika selama ini bapak ibu menerima bantuan berupa beras yang langsung diantar oleh Bulog ke kecamatan-kecamatan, beberapa bulan ke depan,  Rastra ini akan digantikan dengan bantuan pangan non tunai (BPNT), yaitu kartu atau voucher dari bank,” jelasnya.

“Bapak ibu akan diberikan semacam kartu yang dapat digunakan untuk menebus barang pangan yang dibutuhkan. Tinggal membawa voucher ke warung atau toko yang ditunjuk, dan mereka akan memberikan kebutuhan yang dibutuhkan sesuai dengan nilai uang yang tersedia dalam kartu. Saya yakin dengan cara ini bsntuan yang bapak ibu terima lebih berdaya guna dan bermanfaat, serta tepas sasaran,” lanjut Cek Mad.

Dia berharap, progran bantuan untuk fakir miskin yang ada dapat menjadi salah satu solusi untuk mempercepat pengurangan angka kemiskinan di Aceh Utara.

Turut hadir pada kegiatan tersebut Ketua DPRK Aceh Utara, Dandim 0103/Aceh Utara, Kapolres Aceh Utara, Kajari Aceh Utara, Kepala Bulog, para Asisten Setkab Aceh Utara, Camat, Muspika, dan undangan lainnya. [Rajali Samidan]

Related posts