Peduli pada penderita kanker, warga Aceh rela diplontos

Peduli pada penderita kanker, warga Aceh rela diplontos
Seorang warga rambutnya dipangkas hingga plontos di hadapan penderita kanker yang berlangsung di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Minggu (4/2). (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Sejumlah warga yang tergabung dalam beberapa komunitas di Aceh, memangkas rambut mereka hingga botak. Itu dilakukan dalam rangka memperingati Hari Kanker Sedunia, Minggu (4/2) di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh.

Pantauan Kanalaceh.com, satu persatu mereka dipangkas di hadapan para penderita kanker atau dikemoterapi. Mereka yang diplontos terlebih dulu mendaftar pada panitia.

Ketua Yayasan Kanker Indonesia Aceh, Darwati A Gani mengatakan, plontos bareng ini sebagai bentuk empati masyarakat terhadap penderita kanker.

“Ini sebagai wujud dan empati dari kita dan bentuk solidaritas untuk anak-anak penderita kanker,” kata Darwati usai menghadiri hari kanker.

Selain bentuk solidaritas, lanjutnya, mereka penderita kanker akan tergugah semangatnya. Karena dengan posisi kepala mereka tidak lagi berambut, penderita ini juga akan merasakan bahwa mereka tidak sendiri.

Dikatakan Darwati, pada pengidap kanker ini, kerontokan rambut karena kemoterapi tak berlangsung selamanya. Setelah 3 hingga 10 bulan dari perawatan dan pengobatan kanker berakhir, maka rambut akan tumbuh lagi.

“Rambut mungkin tidak langsung tumbuh dengan normal dan lebat, namun seiring berjalannya waktu rambut akan tumbuh seperti sediakala, bahkan lebih lebat,” sebutnya.

Seorang warga yang ikut diplontos, Rizal mengatakan, ia rela dibotakin. Menurutnya, itu sebagai bentuk rasa kepeduliannya dengan pengidap kanker yang semakin tinggi di Aceh.

“Mungkin kita belum bisa memberikan bantuan apapun. Minimal dengan cara seperti ini untuk memberikan semangat. Artinya kita juga bagian dari mereka, bahwa mereka juga merasa tidak sendiri,” ujarnya. [Randi]

Related posts