Mualem berpeluang kembali pimpin Partai Aceh

Ketua DPR Aceh yang berasal dari Partai Aceh diwawancarai wartawan terkait Mubes ke II Partai Aceh, di Hotel Kryad Muraya, Banda Aceh, Selasa (6/2). (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Partai Aceh akan menggelar musyawarah besar yang kedua pada 13 Februari 2018 mendatang. Terkait calon, baru nama Muzakir Manaf yang baru muncul.

“Nama yang muncul masih satu orang yaitu Mualem (Muzakir Manaf). Bisa jadi muncul nama-nama yang lain,” kata Ketua DPR Aceh yang berasal dari Partai Aceh, Tgk Muharuddin kepada wartawan di salah satu Hotel di Banda Aceh, Selasa (6/2).

Partai Aceh untuk yang kedua kalinya akan menggelar Mubes, setelah 10 Tahun lalu tidak menggelar pemilihan ketua Dewan Pimpinan Aceh Partai Aceh (DPA PA) yang saat ini masih dijabat oleh Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem.

Terkait itu, Tgk Muharuddin menyebutkan bahwa Mubes ke II Partai Aceh ini terbuka bagi seluruh kader Partai. Kemudian itu juga ditekankan oleh Muzakir Manaf yang menginginkan agar Mubes ini berjalan secara demokratis.

Begitupun kader Partai Aceh yang ada di DPR Aceh dan Bupati/Walikota, jika ingin mencalonkan diri, pihaknya dengan terbuka untuk menerima. “Jika akhirnya aklamasi itupun tidak menutup kemungkinan,” ujarnya.

Wakil Ketua DPA Partai Aceh, Kamaruddin Abubakar enggan berkomentar saat ditanya wilayah-wilayah mana saja yang menginginkan Eks Panglima GAM itu kembali memimpin Partai Aceh. “Memang ada beberapa Panglima di berbagai wilayah yang menginginkan Mualem tetap memimpin. Namun, Mubes kali ini terbuka bagi siapa saja yang ingin mencalon,” ucapnya dia.

Terpenting, kata Kamaruddin, dalam mubes, pihaknya akan memfokuskan pembahasan pada anggaran dasar/anggaran rumah tangga. Menurutnya, ada yang perlu dievaluasi. Setelah itu, membahas persiapan pemilihan calon legislatif di tingkat Provinsi maupun Nasional.

Ia menyebutkan dalam Mubes ini hanya kader partai yang bisa memilih kemudian beberapa kombatan yang masih ada. Seperti, Majelis Ulama Nanggroe Aceh (MUNA), Putroe Aceh, Mualimin dan mantan kombatan eks Tripoli. [Randi]

Related posts