Unsyiah luncurkan mobil listrik untuk kompetisi di Singapura

Unsyiah luncurkan mobil listrik untuk kompetisi di Singapura
Mobil listrik hemat energi Malem Diwa Urban R 2.0 karya mahasiswa Unsyiah. (Humas Unsyiah)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Prof Dr Ir Samsul Rizal, M Eng meluncurkan mobil listrik hemat energi Malem Diwa Urban R 2.0, di halaman Fakultas Teknik Unsyiah, Banda Aceh, Rabu (8/2).

Mobil listrik ini merupakan karya mahasiswa dari jurusan Teknik Mesin dan Elektro, Fakultas Teknik (FT) Unsyiah. Direncanakan mobil listrik bermotif Pinto Aceh ini akan mengikuti kompetisi internasional Shell Eco Marathon yang akan berlangsung pada bulan Maret nanti di Singapura.

Rektor Unsyiah, Prof Samsul Rizal dalam sambutannya mengapresiasi inovasi dan karya terbaru dari mahasiswa FT Unsyiah. Ia berharap kehadiran mobil listrik ini dapat memberikan kebanggaan bagi Aceh dan mampu memotivasi mahasiswa lain untuk ikut serta dalam berinovasi.

“Saya senang melihat mahasiswa melakukan inovasi dan kegiatan positif lainnya sehingga menjadi kebanggaan bagi Unsyiah dan Aceh,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Lab Desain dan Manufaktur Jurusan Teknik Mesin FT, Muhammad Tadjuddin, mengatakan mobil ini dirakit oleh 17 mahasiswa yang turut dibantu dosen pembimbing.

Mobil ini didesain sangat efesien dengan sasis terbuat dari alumunium tipis dengan berat sekitar 10 Kilogram. Mobil listrik ini juga telah diuji jarak tempuhnya dan mampu mencapai 90 kilometer per Kwh.

Tajuddin juga menambahkan setiap tahunnya, FT Unsyiah rutin mengikuti kompetisi mobil listrik hemat energi di tingkat nasional. Bahkan, di tahun 2015, FT Unsyiah berhasil meraih juara tiga Kompetisi Mobil Hemat Energi (KMHE).

“Setiap tahunnya kita terus melakukan perbaikan dan kali ini perbaikannya lebih signifikan sebab akan mengikuti kompetisi tingkat internasional,” katanya.

Ketika disinggung siapa pesaing terkuat, Tajuddin mengaku karya dari Filiphina, Taiwan, dan Jepang adalah pesaing terkuat dalam kompetisi nanti.

“Tapi karya dari dalam negeri juga tidak bisa dianggap remeh,” pungkasnya. [Aidil/rel]

Related posts