6.769 hektare lahan sawah di Aceh dilanda kekeringan

6.769 hektare lahan sawah di Aceh dilanda kekeringan
Dokumentasi - Salah seorang petani melihat areal persawahan miliknya yang dilanda kekeringan di Desa Trieng, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar. (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Sekitar 6.769 hektar luas lahan sawah yang ada di Aceh dilanda kekeringan, akibatnya padi milik petani terancam puso dan gagal panen.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Aceh, Mukhlis mengatakan, dari total itu, hanya 12 hektare yang dinyatakan puso.

“Hanya 12 hektare yang dinyatakan mengalami puso,” ujar Mukhlis saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (20/8).

Lahan sawah yang mengalami kekeringan terjadi di sejumlah daerah yakni, Kabupaten Nagan Raya, Aceh Utara, Aceh Tamiang, Aceh Besar, Kota Lhokseumawe, Langsa, dan Banda Aceh.

Sementara daerah yang paling luas lahan sawah yang mengalami kekeringan, yaitu ada di Kabupaten Aceh Utara dengan seluas 2.002 hektare, dan Aceh Besar seluas 1.882 hektare.

Kemudian Kota Lhoksemawe seluas 379 hektare, Aceh Tamiang seluas 147 hektare, Nagan Raya seluas 30 ha, Langsa seluas 8 hektare, dan Banda Aceh seluas 2 hektare.

Mukhlis mengatakan, untuk mengatasi kekeringan itu, Dinas Pertanian setempat telah membantu para petani dengan memberikan bantuan alat pompa untuk mengaliri sawah mereka yang mengalami kekeringan.

Kemudian menyalurkan benih secara gratis melalui program CBD (cadangan benih daerah) bagi para petani yang padinya mengalami puso.

“Permasalahan yang dihadapi dalam peningkatan produksi padi di Aceh adalah belum cukupnya air irigasi di semua level saluran irigasi, dan belum cukup penyedian benih bibit unggul bermutu,” katanya.

Kekeringan itu juga dirasakan oleh salah seorang petani di Aceh Besar, mulai Bulan Desember lalu, tanaman padi milik mereka kering karena tidak cukup pasokan air.

“Air di sungai hampir kering, sekarang walau rugi besar, apa boleh buat ini yang terjadi karena saluran air mengering,” kata Mundasir, salah seorang petani yang dijumpai waspada di Desa Lamsie, Aceh Besar. [Randi]

Related posts