Sektor Parawisata dinilai mampu mengurangi kemiskinan di Aceh

Pemandangan kota takengon dari lokasi wisata bur telege atau bur Gayo. (VIVA/Dani Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Aceh, Zainal Arifin mengatakan dalam mengendalikan laju inflasi pihaknya tidak bisa melakukannya sendiri, namun perlu berkolaborasi dengan seluruh stakeholders termasuk pemerintah daerah. BI pun tak bisa bekerja optimal tanpa berkoordinasi dengan pemerintah daerah.

Zainal pun optimis dengan menyinergikan program dan kebijakan kedua belah pihak, maka target-terget di bidang ekonomi akan dapat tercapai.

“Baik target pertumbuhan ekonomi maupun pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran, sehingga ekonomi Aceh dapat mandiri -tidak tergantung lagi dengan provinsi lain,” katanya saat di Pendopo Wali Kota, Rabu(4/4).

Ia juga mengungkapkan Banda Aceh memiliki keunggulan di sektor pariwisata yang jika digarap dengan optimal akan mampu mendongkrak perekonomian kota.

“Meski begitu, pariwisata Banda Aceh tidak bisa berdiri sendiri tapi perlu menjalin hubungan dengan daerah lain seperti Aceh Besar dan Sabang,”ujarnya.

Menurutnya, parawisata Banda Aceh bisa maju pesat jika terkoneksi dengan kabupaten dan kota tetangga, dan pra syaratnya semua kebutuhan turis tercukupi seperti hotel, transportasi, serta sarana dan pra sarana lainnya butuh termasuk soal kebersihan.

“Apa kepentingan bagi BI? Jika semakin banyak wisatawan yang datang, tentu devisa negara juga akan bertambah. Intinya, kami siap men-support Pak Wali melalui dinas dan bagian terkait untuk memajukan sektor pariwisata Banda Aceh,” pungkasnya. [Fahzian Aldevan]

Related posts