Tips bikin konten Medsos yang bisa dibanjiri Like

Ilustrasi (Brilio.net)

(KANALACEH.COM) – Persaingan ketat di dunia media sosial (medsos) dalam berburu like, mendorong setiap user berlomba membuat konten yang disukai banyak orang.

Fotografer Putri Anindya memiliki sejumlah tips untuk dapat menangkap berbagai momen yang bisa berpotensi mendatangkan like di sejumlah medsos. Salah satu yang paling mudah adalah memastikan kebersihan lensa kamera yang akan digunakan untuk mengambil gambar.

“Meski terdengar sepele, lensa memiliki peran penting dalam pengambilan gambar. Lensa yang terdapat noda dapat memengaruhi gambar yang dihasilkan sehingga terlihat buram atau terlihat kabur,” ujar perempuan yang lebih senang dipanggil Puan tersebut dalam acara media gathering Samsung Galaxy S9 dan S9+ di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Dia juga mengingatkan untuk memerhatikan kehadiran leading lines dalam pengambilan gambar. Leading lines merupakan garis dalam gambar yang membimbing mata menuju fokus sebuah gambar dan memberikan efek bahwa objek tersebut terkesan jauh.

Puan memberikan sejumlah contoh leading lines yang dapat ditemukan di sejumlah titik pengambilan gambar, seperti bayangan, garis pasir di pantai, jalan lurus yang terbentang, pohon-pohon yang tertanam beriringan, hingga pola teratur di atas gurun.

Selain itu, pencahayaan juga menjadi aspek penting berikutnya yang perlu diperhatikan. Cahaya memiliki peran penting dalam menghasilkan kualitas gambar yang baik. Kondisi pencahayaan yang berlebih maupun redup dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan seperti over exposure, blur, red eye, hingga noise.

Untuk itu, diperlukan bukaan lensa yang sesuai dengan kondisi cahaya. Puan mengatakan, Galaxy S9 dan S9+ dapat menjadi pilihan mengingat dua ponsel tersebut memiliki dual aperture, yaitu f/1.5 dan f/2.4, yang secara berurutan dapat digunakan dalam keadaan pencahayaan redup maupun terang.

Penentuan sudut pandang yang beragam turut menjadi tips dari Puan dalam memaksimalkan pengambilan gambar. Kreativitas menjadi salah satu kunci dalam menentukan perspektif yang unik saat pengambilan gambar dilakukan.

“Memotret itu gak harus selalu dari eye view, tapi harus dicoba juga lebih ke atas, lebih ke bawah dekat dengan tanah, lebih ke kanan, atau lebih ke kiri. Saya malah sering banget sambil squat kalau sedang mengambil gambar,” candanya.

Fotografer yang juga cukup aktif di medsos ini juga menyebutkan bahwa pembingkaian turut berpengaruh untuk membimbing mata menuju objek tertentu. Hal ini akan membuat perhatian orang yang melihat akan fokus pada objek paling menonjol.

Menurutnya, ‘bingkai’ yang digunakan sebagai penempatan objek dapat berupa jendela, cabang pohon, hingga tangan sang fotografer itu sendiri, tergantung kondisi yang paling memungkinkan dalam pengambilan gambar.

“Kita juga harus mau effort untuk eksplor titik-titik yang mau dijadikan tempat pengambilan gambar. Selain memahami kondisi medan, ini juga bisa bikin kita lebih peka sama keunikan yang ada di sekitar kita,” ucap Puan.

Terakhir, yang tak kalah pentingnya, adalah penentuan caption dalam unggahan hasil karya di medsos. Caption yang menarik, terlebih mampu memberikan narasi, akan mendukung sebuah gambar maupun video menjadi epik.

Practice makes perfect. Kita harus sering-sering latihan juga untuk mengasah terus potensi yang kita punya, karena hasil gak akan mengkhianati usaha,” pungkasnya. [Detik]

Related posts