20 Tahun Reformasi, Mahasiswa Unsyiah ingatkan Pemerintah soal kondisi Bangsa

(ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Puluhan mahasiswa Unsyiah menggelar aksi memperingati 20 Tahun Reformasi, di depan Gedung DPR Aceh, Senin (21/5).

Mereka menuntut agar persoalan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang terjadi di Indonesia selama Orde Baru, khususnya di Aceh bisa dituntaskan.

“Sudah 20 Tahun Reformasi, tapi kasus penyeesaian pelanggaran HAM masih belum tercapai,” kata Kordinator Aksi, Aditya Siddiq dalam orasinya.

Disamping itu, banyak problem masyarakat yang juga masih menjadi ‘PR’ dari Pemerintah. Apalagi baru-baru ini, Kata Aditya, persoalan tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia, naiknya sembako, bahan bakar minyak dan tarif dasar listrik, membuat masyarakat semakin sengsara.

Ditambah, keuangan Indonesia terus mengalami penurunan drastis. “Kita sangat prihatin terhadap jalannya roda Pemerintahan yang seolah tidak memikirkan rakyatnya,” ujarnya.

Begitupun dengan pendidikan yang belum mampu mencerdaskan akibat buruknya sistem pendidikan di Indonesia. “Belum lagi pengangguran, sudah 20 Tahun Reformasi tapi Indonesia masih jauh dari kesejahteraan,” kata dia.

Dalam aksi itu, mereka juga menggelar aksi teatrikal. Seorang Mahasiswa dikafani sekujur tubuhnya dan bercak merah ditaburi di kain kafan yang membalut mahasiswa itu. Lalu mengangkatnya mengitari gedung DPRA.

“Ini sebagai tanda bahwa mahasiswa siap dengan apapun yang terjadi dengan bangsa ini,” ujarnya. [Randi]

Related posts