Ribuan masyarakat hadiri pemakaman cucu Sultan Terakhir Aceh

Proses pemakaman cucu keturunan terakhir Kerajaan Aceh. (Kanal Aceh/Fahzian Aldevan)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Ribuan masyarakat penuhi lokasi pemakaman Cucu terakhir keturunan kesultanan Aceh, Sulthanah Teungku Putroe Safiatuddin Cahya Nur Alam binti Tuanku Raja Ibrahim di komplek Baperris, samping Pendopo, Banda Aceh, Rabu (6/6) malam.

Almarhumah yang wafat diusia 84 tahun di tempat kediamannya di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (6/6) pada pukul 06.45 WITA dan tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar pada pukul 21.00 WIB.

Setelah itu langsung menuju ke Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh untuk dishalatkan serta di Pondopo juga dishalatkan. Kemudian baru dibawa ketempat pemakaman yang tidak jauh dari pendopo.

Pantauan kanalaceh.com, kerabat Almarhumah serta masyarakat sudah memenuhi lokasi pemakaman suara lantunan suci Alquran.

Serta keranda Almarhum dipayungi dengan kain kuning lambang khas kerajaan Aceh.

Pukul 22.30 WIB Sulthanah Teungku Putroe Safiatuddin Cahya Nur Alam binti Tuanku Raja Ibrahim dimakamkan.

Gubernur Aceh, yang ikut kelokasi pemakaman mengatakan bahwa dirinya telah resmi melepaskan almarhumah, dan mari kita bersama-sama mendoakannya.

“Hari ini telah kita mengantar seorang senior kita cucu dari Raja Aceh terkahir Sultan Daud Syah. Cucu perempuan yang meninggal di Mataram ribuan kilometer dari Aceh, akhirnya sampai juga ke tanah kelahirannya,” kata Irwandi. [Fahzian Aldevan]

Related posts