PT PDSI diminta pekerjakan warga lokal

Masyarakat dan Pemuda di seputaran PT. Pertamina Hulu Energi (PHE) kembali menghadang truk pengangkut RIG 32 dan barang Milik PT. Pertamina Drilling Servis Indonesia (PDSI) di depan Cluster II Nibong Baroh, Kecamatan Nibong, Kabupaten Aceh Utara, Jum'at (22/06). (Kanal Aceh/Rajali Samidan)

Lhoksukon (KANALACEH.COM) – Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Rakyat Aceh Membangun (LSM GRAM) meminta management PT. Pertamina Drilling Servis Indonesia (PT. PDSI) memprioritaskan warga setempat untuk diperkerjakan di daerah perusahaan beroperasi.

Direktur LSM Gerakan Rakyat Aceh Membangun Muhammad Azahar mengatakan, management perusahaan harus memprioritaskan warga pribumi, terkait tentang rekrutmen tenaga kerja, utamakan warga setempat di daerah tempat perusahaan beroprasi.

“Jadi utamakan dulu pribumi agar tidak terjadi kesenjangan sosial nantinya, jadi ibarat kata pepatah “Buya Krueng di Hormati Buya Tamong di Hargai”, bek sampe lagee pepatah jameun sabe Buya Krueng Teudong-dong, Buya Tamong Meuraseuki, nah jika itu yang terjadi maka permasalahan tidak akan pernah selesai dan pihak perusahaan juga akan mengalami hambatan dalam beroperasi, dan hingga berimbas juga kepada Masyarakat,” katanya pada kanalaceh.com, Sabtu (23/6).

Sungguh sangat miris jika pihak perusahaan mengabaikan warga setempat. Bagaimana tidak, kata dia, mereka melakukan pengoperasian di Daerah tersebut sementara putra setempat hanya bisa melihat dengan linangan air mata, jangan sampai terkesan bahwa perusahaan hanya menghasilkan limbah saja bagi Masyarakat sekitar.

“Maka sekali lagi kami meminta kepada pihak Mangement perusahaan agar mengutamakan Pribumi setempat dalam perekrutan tenaga kerja,” katanya.

Secara terpisah, ketua Dewan Pimpinan Pusat Lsm Jaringan Aspirasi Rakyat Aceh (DPP LSM JARA) Iskandar Ar. mendesak Direktur PT. PDSI untuk memberdayakan  dan memperkerjakan pekerja lokal sesuai dengan potensi dan SDM masyarakat di daerah tetsebut.

Hal ini, kata dia, merupakan kewajiban suatu perusahaan  apa bila berdiri di sesuatu daerah dengan memberdayakan pekerja lokal.

Ia juga meminta perusahaan juga mereliasasikan dana CSR, untuk pemberdayaa masyarakat  lingkungan perusahaan.

“Jadi, kita tetap menyuarakan kepentingan Masyarakat, sampai pihak Perusahaan tersebut mau merespons aspirasi masyarakat dan pemuda di daerah itu minimal untuk mengurangi angka pengangguran di wilayah perusahaan beroprasi,” ujarnya. [Rajali Samidan]

Related posts