Cuaca buruk, 2 warga Pulau Banyak hilang saat melaut

Gelombang Pasang Terjang Turis di Pinggir Bendungan
Ilustrasi.

Singkil (KANALACEH.COM) – Badai menerjang wilayah perairan dan daratan Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, sejak Minggu (8/7) hingga Rabu (11/7), ombak laut mengganas dan menyebabkan dua orang hilang saat melaut.

Ketinggian gelombang di laut mencapai tinggi hingga 2 – 3 meter, dan sampai Rabu (11/7) dilaporkan, dua warga Pulau Balai Kec. Pulau Banyak Aceh Singkil, dinyatakan hilang dan belum kembali kerumah. Keduanya berangkat memancing ke tengah laut sejak Minggu (8/7).

Salah seorang keluarga korban, Herman mengatakan, dua warga Pulau Balai, yakni Asran dan Muslim, belum kembali ke daratan hingga siang ini.

Disebutkan, pamannya itu berangkat hendak memancing, pada Minggu sekira pukul 16:00 WIB, dari Desa Pulau Balai menggunakan perahu bermesin 6,5 Pk.

“Katanya mereka mau balik Senin, tapi sampai sekarang belum juga sampai ke darat,” jelas Herman seperti dilansir laman waspadaaceh.com.

Katanya, warga hari ini akan melakukan pencarian. Tapi terkendala karena badai yang terus bergejolak sejak Minggu malam. “Mulai hari ini kami akan turun melakukan pencarian, dibantu TNI Angkatan Laut (AL), Panglima Laot Pulau Banyak dan Polsek. Namun SAR tidak ikut melakukan pencarian karena alasan tidak ada anggaran,” cetus Herman.

Kami bergerak atas inisiatif kepala desa yang melakukan penggalangan dana. Warga Pulau Balai dan umumnya Pulau Banyak membantu sumbangan dana untuk membeli BBM dalam kaitan aktifitas pencarian, tambahnya.

Secara terpisah nakhoda speedboad, Azwar, menyebutkan, badai mulai menerjang kawasan laut Aceh Singkil sejak Minggu (8/7) sekira pukul 23:00 WIB.

“Cuaca baru mulai normal hari ini. Pelayaran transportasi penyeberangan pun baru pagi ini mulai beroperasi,” sebut Azwar yang mengaku baru berani kembali menyeberang dari Pulau Banyak ke Singkil. []

Related posts