Adnan Ganto, akan bicara perang dagang di Umuslim Peusangan

acehtribunnews.com

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Adnan Ganto direncanakan akan hadir ke Umuslim Bireuen dan akan berbicara tentang perang dagang dalam stadium general, yang dilaksanakan di Auditorium akademik Centre (AAC), Ampon Chiek Peusangan Universitas Almuslim.

Kepastian kehadiran tokoh ekonomi dan perbankan ini disampaiakan Rektor Umuslim Dr.H.Amiruddin Idris, MSi pada rapat  persiapan acara tersebut, Selasa (17/7).

Menurut Rektor Umuslim, Adnan Ganto hadir untuk bersilaturhani dengan masyarakat Bireuen dan sekaligus akan menyampaikan kuliah umum di umuslim dengan materi  tentang “Krisis Ekonomi Global, Perang Dagang Amerika-Cina dan Dampaknya terhadap Perekonomian Indonesia, serta Cara Berinvestasi Paling menguntungkan di Era Krisis”.

Adnan Ganto pakar ekonomi dan perbankan dunia, selain  penasihat Menteri pertahanan RI bidang Ekonomi juga sebagai Dewan Komisaris Morgan Bank, ltd, Zurich Swiss.

“Jadi materi yang beliau sampaikan sangat relevan dengan kondisi perekonomian dewasa ini pasca terjadinya perang dagang Amerika Serikat dengan Cina,” jelas H.Amiruddin Idris.

Dalam materi tersebut Adnan Ganto juga akan membahas apa yang menyebabkan krisis keuangan global tahun 2008 dan krisis moneter 1997-1998, serta dampak yang masih dirasakan Indonesia hingga kini.

Kehadiran putra Buloh Blang Ara ke Umuslim,  secara khusus untuk mempererat silaturahmi yang lebih erat. Karena dengan kesibukan beliau yang sangat padat, tetapi berkesempatan untuk bersilaturahmi dengan civitas akademika Umuslim dan masyarakat Bireuen secara umum.

“Harapan kita nantinya akan dapat menambah wawasan dan pencerahan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan perkembangan bank syariah dan berbagai isu ekonomi Indonesia dan perbangkan syariah,” ujarnya.

Menurut informasi panitia, peserta stadium general akan dihadiri sekitar 500 peserta, terdiri dari  mahasiswa, dosen, kalangan perbankan,  pemerintah daerah, pelaku ekonomi dan juga terbuka untuk umum dan juga ada beberapa kalangan akademisi dan birokrat dari Banda Aceh. [Randi/rel]

Related posts