Kian menyusut, jumlah Orangutan di Rawa Tripa tersisa 150 ekor

Orangutan Sumatera. (foto: WWF Indonesia)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Area Rawa Tripa di Kabupaten Nagan Raya, Aceh menjadi salah satu habitat terpadat di dunia hidupnya orangutan. Namun, seiring berjalannya waktu, di Rawa Tripa kerap terjadi perambahan lahan yang mengakibatkan populasi orangutan semakin menurun.

Rawa Tripa sering disebut sebagai ibukota orangutan di dunia. Kawasan hutan gambut ini adalah satu dari enam tempat di dunia yang masih terdapat orangutan Sumatera.

Rawa gambut Tripa merupakan bagian dari kawasan ekosistem Leuser dengan luas 2,6 juta hektar di sebagian wilayah Aceh dan Sumatra Utara. Kawasan ekosistem ini menjadi tempat terakhir di bumi di mana orangutan, harimau, gajah dan badak hidup bersama di alam liar.

Namun kini, keberadaan orangutan di Rawa Tripa semakin terancam dengan adanya perkebunan kelapa sawit yang memiliki luas hingga ribuan hektar. Penyusutan jumlah orangutan juga menjadi persoalan yang serius.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Sapto Aji Prabowo menyebutkan, kini orangutan yang bertahan hidup di Rawa Tripa berkisar 150 ekor.

“Di Tripa diperkirakan ada sekitar 150-200 individu itu catatan Tahun 2016. Kalau sekarang kami yakini maksimal 150 ekor lagi,” kata Sapto saat dikonfirmasi, Minggu (2/9).

Sapto memprediksi, jika kawasan gambut Rawa Tripa tidak diselamatkan akan berakibat buruk bagi keselamatan orangutan yang ada di Rawa Tripa. Pembakaran lahan disana juga semakin massif dilakukan.

“Kalau Rawa Tripa tidak diselamatkan, kalau kawasan lindung yang ditetapkan di Rencana Tata Ruang Wilayah Aceh (RTRWA) tidak diimplementasikan dan dikawal degan baik, Orangutan disana tinggal menunggu waktu untuk habis,” pungkasnya. [Randi]

Related posts