Bus Persiraja dilempar suporter Cilegon United

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Aksi tak terpuji dari suporter sepak bola kembali terjadi, kali ini suporter Cilegon United menyerang bus pemain Persiraja Banda Aceh, saat keduanya bermain dalam lanjutan Liga 2 di Banten, Rabu (3/10).

Peristiwa itu terjadi ketika Cilegon United menang atas Persiraja dengan skor telak 4 – 0. Sekretaris Umum Persiraja, Rahmat Djailani mengatakan sepanjang laga bergulir tidak terlihat adanya masalah apapun antara tim Persiraja dengan tim tuan rumah.

“Kita tidak tau kenapa bus kita diserang. Karena sepanjang pertandingan kita tidak masalah dengan suporter atau penonton Cilegon United,” kata Sekretaris Umum (Sekum) Persiraja, Rahmat Djailani saat dikonfirmasi.

Kronologis penyerangan suporter Cilegon United terjadi saat tim Persiraja hendak pulang. Tiba-tiba sekelompok suporter datang menyerang bus yang ditumpangi pemain Persiraja beserta ofisial tim.

Rahmat mengaku heran dan tak tahu menahu apa sebabnya, sehingga Persiraja diserang. Akibatnya, salah satu bagian kaca bus pecah. Beruntung, tidak ada pemain dan ofisial yang cedera

“Kita tidak tahu apa sebabnya. Kaca bus sebelah kanan sampai pecah, beruntung semua pemain dan official tidak terkena batu dan pecahan kaca. Kita sangat menyayangkan penyerangan ini,” terangnya.

Pihak Persiraja mengutuk keras kejadian seperti itu. Sepakbola dan kekerasan di Indonesia harusnya tidak berulang. Kematian suporter Persija yang viral beberapa saat yang lalu, harusnya menjadi pelajaran kepada semua pihak. Sayangnya, di Cilegon United hal itu masih terjadi.

“Ini adalah hal buruk bagi dunia sepak bola Indonesia,” ucapnya.

Ada dua hal yang disesali pihak Persiraja pada padatandingan itu, pertama kepemimpinan wasit dan kedua penyerangan suporter terhadap bus Persiraja. Perlakuan memalukan dari suporter Cilegon United berbanding terbalik saat tim asal Provinsi Banten tersebut bertandang ke Aceh.

Buntut dari tragedi penyerang ini, Persiraja akan melayangkan surat protes dengan melakukan pengaduan resmi kepada PT. LIB dan PSSI.

“Cilegon United sewaktu bertamu ke Aceh juga kita perlakukan dengan baik. Tidak ada penyerangan, tidak ada kekerasan. Jadi kita sangat menyayangkan atas kejadian ini,” kata Rahmad.

Pertandingan yang berlangsung di Stadion Krakatau Steel itu dipimpin oleh wasit asal Kalimantan Barat, Juhandri Setiana. Kemenangan menjadi milik Cilegon United dengan skor telak 4-0 atas Persiraja. Keempat gol masing-masing diciptakan oleh Hari Habrian, Ivan Havillah dan dua gol Ervin Riyanto. [Randi]

Related posts