Minim penerangan, kawasan Ulee Lheue rentan jadi tempat mesum

Kawasan Ulee Lheue. (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Kawasan wisata Ulee Lheue di Banda Aceh rupanya minim lampu pada malam hari dan disinyalir jadi tempat mesum. Anggota DPRK Banda Aceh pun mengkritiknya.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh mengkritik lokasi wisata di kawasan Ulee Lheue yang minim penerangan pada malam hari. Akibatnya, lokasi itu dijadikan tempat berduaan muda-mudi hingga berpelukan.

“Kawasan di Ulee Lheue di belakang Disbudpar Banda Aceh, yang arah belok ke taman, itu pinggiran jalan tidak ada lampu. Kemudian di sana pedagang yang banyak dan ada jajanan. Dan itu harus dipantau ketat,” kata Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRK Banda Aceh, Irwansyah, kepada wartawan di Banda Aceh, Rabu (2/1).

Baca: Kawasan Ulee Lheue akan dibuka pada malam hari

Menurutnya, kawasan itu ramai dikunjungi kawula muda pada malam hari. Di sana, mereka duduk di sejumlah bangku yang disediakan pedagang dan dalam suasana agak gelap. Dia mengaku beberapa kali mendapat laporan dari masyarakat terkait tingkah muda-mudi yang nongkrong di kawasan tersebut.

“Di sinilah ada fenomena bahkan ada yang foto dan kirim ke saya itu muda-mudi sedang ciuman dan berpelukan. Ini kejadiannya karena penerangannya kurang. Jadi di sana orang ciuman, pelukan itu sudah menjadi suatu yang sangat marak dilihat,” jelas Irwansyah.

Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman diminta turun tangan untuk mencegah perbuatan pelanggaran syariat Islam tersebut. Menurutnya, selama ini patroli yang dilakukan petugas Satpol PP dan Wilayatul Hisbah (WH) juga sudah mulai berkurang.

“Fenomena khalwat di Ulee Lheue sudah mulai lebih merebak dan ini saya pikir butuh tidak lanjut yang serius dari Walikota, Satpol PP-WH maupun Dinas Syariat Islam. Ini kejadiannya bukan di cafe yang penerangannya cukup,” jelasnya. [Detik]

Related posts