Ekspor Kopi Asal Aceh Capai 81,67 Juta Dollar AS

Panen Kopi 2018, Senin (19/11). (ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Nilai ekspor kopi asal dataran tinggi wilayah Tengah di Aceh selama 2018 mencapai 81,67 juta dolar AS.

“Jika kita banding periode 2017 ke 2018, maka terjadi kenaikan 137 persen untuk ekspor kopi melalui pelabuhan di luar Aceh,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik Aceh, Wahyudin seperti dilansir laman Antara, Senin (25/2).

Ia menjelaskan, selama 2017 ekspor kopi baik jenis Arabika dan Robusta yang diproduksi wilayah di Aceh Tengah dan Bener Meriah sebesar 34,41 juta dolar AS.

Tapi pasar internasional selama 2018 semakin menyukai tanaman yang dominan memiliki rasa pahit dengan kadar keasaman tinggi, karena nilai ekspor komoditas tersebut telah memberikan kontribusi 73 persen dari total nilai ekspor.

Total nilai ekspor komoditas non minyak dan gas bumi melalui pelabuhan di luar Aceh 2018 tercatat 111,88 juta dolar AS, meningkat 61,99 persen atau 69,06 juta dolar AS selama 2017.

“Kopi asal Aceh ini diekspor melalui bandara Kuala Namu di Deli Serdang, pelabuhan Belawan di Medan, Sumatera Utara total senilai 111,69 juta dolar AS. Sedangkan sisanya lewat Jakarta, Jawa Timur, dan Riau,” katanya.

Ia menerangkan, sedangkan nilai ekspor kopi lewat pelabuhan di Aceh selama 2018 cuma 35.557 dolar AS atau mengalami kenaikan sekitar 538,43 persen dibanding tahun 2017.

“Meski naik, tapi bila dibanding ekspor pelabuhan di luar `Serambi Mekkah` justeru masih sangat-sangat kecil. Manfaat dari ekspor kopi pun, belum di rasakan Aceh hingga saat ini,” kata dia.

Untuk itu kepada Pemerintah Aceh melalui SKPA (Satuan Kerja Perangkat Aceh) bisa menarik peran yang dijalankan olek Sumatera Utara untuk ekspor kopi.

Presiden Joko Widodo tahun lalu pernah mengatakan, ekspor dan investasi menjadi dua hal penting atau kunci dalam memperkuat fundamental perekonomian Indonesia.

“Kalau itu bisa kita lakukan, ekspornya meningkat, sehingga defisit neraca perdagangan bisa kita selesaikan. Defisit transaksi berjalan kita, `current account` defisit bisa kita selesaikan,” kata Jokowi.

Menurut Presiden, dirinya telah memerintahkan menteri di bidang ekonomi untuk memperbaiki defisit neraca perdagangan selama 1 tahun.

Dengan peningkatan ekspor maka devisa negara akan meningkat dan neraca perdagangan makin stabil, jelas Jokowi. []

Related posts