Banda Aceh Terpilih Mengikuti Program Gerakan Menuju 100 Smart City

Kepala Bidang Hubungan Media dan Penyelenggaraan Smart City Drs. Rahmat Kadafi, dan Kepala Seksi Penguatan Sumber Daya Komunikasi dan Ekosistem Smart City Mahdi, (tiga dan empat dari kiri) usai presentasi, berfoto bersama tim asesor dari Universitas Indonesia, BPPT, Kementerian Kominfo dan Kementerian PUPR. (ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Kota Banda Aceh dinyatakan lulus seleksi dan terpilih untuk mengikuti Program Gerakan Menuju 100 Smart City 2019.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kota Banda Aceh, Bustami SH di Banda Aceh, Selasa (5/3).

Kepastian itu, kata Bustami diperoleh setelah pihaknya menerima surat pemberitahuan dari Direktorat jenderal aplikasi informatika (Aptika) No. B.116/DJAI/AI.01.05/02/2019 tertanggal 28 Februari 2019.

Dikatakan Bustami, Pemerintah Kota Banda Aceh bersama 150 kabupaten/kota se Indonesia telah mengikuti penilaian (assesment). Dalam rangka Program Gerakan Menuju 100 Smart City tahap III yang diadakan di Gedung Pusat TIK Nasional (Pustiknas) Tangerang Selatan, Jumat (22/2) lalu.

“Dari 150 Pemerintah kabupaten/kota yang mengikuti penilaian (assesment) dalam rangka Program Gerakan Menuju 100 Smart City tahap III ini hanya dipilih 25 kabupaten/kota sebagai percontohan Smartcity di Indonesia. Setelah sebelumnya yaitu pada tahun 2017 telah terpilih 25 kabupaten/kota dan pada tahun 2018 terpilih 50 kabupaten/kota. Dan Alhamdulillah Kota Banda Aceh yang mengikuti penilaian (assesment) di tahap III ini dinyatakan lulus seleksi dan terpilih,” ungkap Bustami.

Padahal, kata Bustami, dari 150 Pemerintah kabupaten/kota yang hadir, 12 kabupaten/kota dihadiri langsung oleh Pimpinan Daerah masing-masing yaitu Bupati Gunung Kidul, Bupati Sampang, Bupati Tapanuli, Bupati Ambon, Bupati Waringin Timur Kalimantan Tengah, Bupati Tulang Bawang, Bupati Tabalong, Walikota Balikpapan, Walikota Tanjung Pinang, Walikota Banjar, Walikota Padang Pariaman dan Walikota Madiun.

Kata Bustami, untuk mengikuti penilaian (assesment) ini, Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kota Banda Aceh mengutus Kepala Bidang Hubungan Media dan Penyelenggaraan Smart City Drs. Rahmat Kadafi, dan Kepala Seksi Penguatan Sumber Daya Komunikasi dan Ekosistem Smart City Mahdi, untuk melakukan presentasi di depan tim asesor dari Universitas Indonesia, BPPT, Kementerian Kominfo dan Kementerian PUPR.

Gerakan menuju 100 Smart city 2019 merupakan gerakan sebagai salah satu usaha untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh kabupaten/kota baik potensi pariwisata, ekonomi, maupun kondisi sosial masyarakat dengan TIK sebagai pendukung.

“25 kabupaten/kota yang terpilih selanjutnya akan mengikuti kegiatan pendampingan penyusunan masterplan smart city dari Kementerian Kominfo RI serta pendampingan berupa fasilitasi aplikasi yang berbasis cloud,” imbuh Bustami.

Selain itu, sebutnya, hasil assesment dapat digunakan sebagai titik ukur untuk pembenahan pengembangan Smartcity kabupaten/kota kedepannya. (Mah)

Sebagai informasi tambahan, adapun 25 kabupaten/kota yang dipilih sebagai percontohan Smartcity di Indonesia tahap III ini antara lain:

  1. Kab Gunung Kidul
  2. Kab Banyuwangi
  3. Kota Cilegon
  4. Kota Depok
  5. Kota Magelang
  6. Kab Sragen
  7. Kota Madiun
  8. Kab Wonosobo
  9. Kab Banjar
  10. Kota Kediri
  11. Kota Balikpapan
  12. Kota Batu
  13. Kab Kebumen
  14. Kab Situbondo
  15. Kab Demak
  16. Kota Ambon
  17. Kota Bontang
  18. Kab Klaten
  19. Kab Padang Pariaman
  20. Kab Tangerang
  21. Kab Tabalong
  22. Kota Banda Aceh
  23. Kota Tanjung Pinang
  24. Kota Kupang
  25. Kota Jayapura. [Randi/rel]

Related posts