Selama Tiga Bulan 146 kali Bencana di Aceh, Kerugian Capai Rp 35 Miliar

Titik panas kembali muncul di Aceh
Pemadaman kebakaran lahan. (Antara Foto)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) merilis jumlah kejadian bencana yang terjadi di Aceh selama tahun 2019 ini.

Terhitung, ada 146 kali bencana yang menelan kerugian mencapai Rp 35 Miliar dalam kurun waktu Bulan Januari hingga Maret 2019. Kepala BPBA, T Ahmad Dadek menyebutkan, ada dua orang korban meninggal dan 10 orang terluka akibat bencana itu.

Kemudian 17.608 jiwa terdampak bencana, dan jumlah pengungsi sebanyak 325 orang serta 2.839 rumah terdampak.

“Kerugian mencapai Rp 35 miliar dari 146 kali bencana di Aceh,” kata T Ahmad Dadek dalam keterangannya, Senin (1/4).

Baca: Sepanjang 2018, bencana di Aceh timbulkan kerugian Rp 848 Miliar

Ia merincikan, kebakaran pemukiman masih mendominasi yakni sebanyak 69 kali. Jumlah kejadiannya terjadi kenaikan atau peningkatan dibandingkan tahun 2018 yang hanya 24 kali di periode bulan yang sama.

Kerugian yang diakibatkan oleh bencana ini sebanyak Rp 16 miliar. Bencana yang paling banyak memakan korban pada awal 2019 adalah banjir genangan dan banjir bandang di Aceh Tenggara.

Peristiwa itu merendam 2.171 rumah dan berdampak pada 8.378 jiwa. Total kerugian dari seluruh bencana banjir genangan dan banjir bandang mencapai Rp 13 miliar. Kemudian kebakaran hutan dan lahan juga terjadi yakni sebanyak 23 kali menghanguskan 51 hektare. Dengan prediksi kerugian Rp 360 juta.

“Angin Puting Beliung terjadi sebanyak 22 kali paling banyak terjadi di Kabupaten Bener Meriah yakni 5 kali kejadian dengan total kerugian yang dialami sebanyak Rp 2,105 miliar,” sebut Dade.

Sementara, becana yang diakibatkan longsor juga masih tinggi. Tercatat, 13 kali kejadian dan paling banyak terjadi di Kabupaten Bener Meriah dan Gayo Lues. Kerugian akibat bencana ini mencapai Rp 3,3 miliar.

BPBA menghimau kepada semua pihak agar meningkatkan upaya mitigasi dan cegah bencana kebakaran. BPBD kabupaten/kota juga diminta agar meningkatkan upaya pencegahan terhadap kebakaran rumah.

“Betapa pentingnya dilakukan upaya pencegahan dan pengendalian Karhutla. Karena telah menjadi isu Nasional bahkan Internasional akibat dampak kerugian yang ditimbulkan kejadian tersebut.” Ungkap Teuku Dadek. [Randi]

Related posts