Di Subulussalan Gas Elpiji 3 Kg Langka

Ilustrasi. (Katadata.co)

Subulussalam (KANALACEH.COM)  Gas Elpiji 3 kg yang digunakan warga untuk kebutuhan sehari-hari, kini di sebagian wilayah Kota Subulussalam mengalami kelangkaan.

Salah seorang warga, Eni (30) mengeluhkan kelangkaan gas melon tersebut. Meskipun ada, kata Eni, harganya melonjak naik.

“Kita masak sehari-harinya menggunakan Gas 3 kg, tapi sudah 3 hari ini Gas sulit didapatkan, kalaupun ada, kami harus membeli di warung eceran dengan harga mahal, di pangkalan kami biasa beli seharga Rp 21 ribu per tabung, di warung eceran kami beli seharga Rp 30 ribu pertabung. Itupun kalau ada, kalau tidak ada ya kami harus menunggu,”kata Eni.

Ada dua pangkalan gas elpiji 3kg di kota Subulussalam yakni di Kecamatan Simpang Kiri dan Penanggalan. Stok gas di dua pangkalan itu juga kosong.

Pemilik pangkalan di Kecamatan Penanggalan, Tasman Simbolon saat ditanyai soal kelangkaan gas elpiji, enggan berkomentar. 

“Silahkan tanya Kadis, silahkan tanya DPR, kan mereka yang buat aturan, PNS, TNI dan Polri kan tidak bisa menggunakan Gas Elpiji 3 kg, kenapa di Subulussalam ini bebas” kata Tasman Simbolon, Sabtu (11/5).

“Dari dulu Pemerintah selalu berencana akan membentuk Tim Satgas mengatasi kelangkaan Gas, Pengawasan oleh Pemerintah melalui satpol PP, tapi sampai hari ini tidak ada dilakukan, cuma cerita Hoax semua, itu sebabnya Gas 3 Kg ini Langka, tambahnya dengan nada kesal.

Saat dikonfirmasi media ini, melalui WhatsApp kepada Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (DIsperindagkop) Kota Subulussalam Masri, belum memberikan jawaban terkait hal ini. [Satria T/Rend]

Related posts