KPK: Pelaku Korupsi Paling Banyak Bergelar Master

(net)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK menyebut, pendidikan tidak menjadi patokan seseorang tidak melakukan tindak pidana korupsi.

Wakil Ketua KPK, Laode Muhammad Syarif mengatakan, berdasarkan data yang dimiliki pihaknya, pendidikan strata 2 atau gelar master adalah terbanyak melakukan tindak pidana korupsi.

“Kalau dari individu-individu yang terjaring korupsi di KPK, strata pendidikan mana yang paling dominan? Para koruptor itu master, disusul sarjana, disusul doktor,” kata Laode di kantor KPK seperti dilansir laman VIVA.co.id, Rabu (15/5).

Diungkapkan Laode, justru mereka yang berpendidikan Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas (SMA) terjerat korupsi lantaran hanya turut serta, bukan sebagai pelaku utama.

“Yang paling banyak (melakukan korupsi) itu pendidikan tinggi,” kata Laode.

Maka dari itu, demi meminimalisir tindak pidana korupsi, Laode berharap, pembelajaran tindak pidana korupsi harus dimulai dari dunia pendidikan.

“Kami berharap, pendidikan antikorupsi ini dilakukan bersama-sama seluruh pihak. Serendah-rendahnya sebagai insersi, lalu sebagai mata kuliah pilihan, dan setinggi-tingginya sebagai mata kuliah wajib,” katanya.

Laode menambahkan, pembelajaran atau mata kuliah antikorupsi jangan hanya sekedar teori, tetapi juga harus ada contoh dan keteladanan. Selain itu, harus dimulai dari diri sendiri.

“Pendidikan antikorupsi itu gampang secara teori, tetapi sulit untuk dilakukan kalau sekitar kita sulit menerima. Apalagi, kalau diri kita sendiri masih mentolerir hal itu,” tambahnya. []

Related posts