Harga Tiket Pesawat Mahal Bikin Industri Pariwisata Lesu?

Wisatawan asing yang ingin berlibur ke Sabang. (Foto: KANAL ACEH)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Mahalnya tiket pesawat dituding sebagai dalang lesunya sektor pariwisata di tanah air.

Jumlah wisatawan dan okupansi atau tingkat hunian hotel menurun dianggap sebagai dampak mahalnya tarif transportasi udara yang membuat masyarakat enggan bepergian.

Baca: Harga Tiket Mahal, Pemudik Pakai Pesawat Turun 27 Persen

Pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio menilai, kinerja sektor pariwisata menurun tidak sepenuhnya salah maskapai yang menaikkan harga tiket. Ada hal lain yang juga turut mendorong anjloknya jumlah wisatawan dan okupansi hotel.

“Hotel mengeluh, turis mengeluh. Itu karena tidak bisa mengurusnya. Kita sudah 5.0, mereka masih 1.0. Kenapa pariwisata kurang? Ya itu karena Menteri Pariwisata tidak bisa mengurus sektor pariwisata. Jangan salahkan airline,” kata seperti dilansir laman Liputan6.com, Sabtu (15/6).

Dia menyebutkan, saat ini kemajuan teknologi kian pesat. Hotel atau penginapan harus mengikutinya sebab masyarakat zaman sekarang lebih senang memesan hotel dengan cara praktis melalui aplikasi online travel agent (OTA).

Menurut dia, pengelola hotel masih banyak yang ketinggalan zaman. Di saat mayoritas turis memesan hotel dan penginapan melalui OTA, mereka masih menjalankan bisnisnya secara manual. Sementara hotel itu jumlahnya semakin banyak.

Selain itu, dia mengungkapkan masih banyak infrastruktur penunjang pariwisata yang belum menunjang sehingga harus dilakukan perbaikan. Misalnya jalan untuk masuk menuju lokasi wisata. []

Related posts