199 Mahasiswa Unsyiah KKN Revolusi Mental di Sabang

199 Mahasiswa Unsyiah KKN Revolusi Mental di Sabang
(Humas Unsyiah)

Sabang (KANALACEH.COM) – Sebanyak 199 mahasiswa Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Revolusi Mental di Sabang.

Wakil Rektor III Unsyiah Bidang Kemahasiswaan dan Alumni , Dr. Alfiansyah Yulianur, mengatakan kegiatan ini akan berlangsung dari tanggal 1-30 Juli 2018.

“Para mahasiswa nantinya akan disebarkan ke 18 desa di seluruh Kota Sabang,” ujarnya melalui pesan tertulis yang diterima, Senin (1/7).

Program ini dilaksanakan untuk mendukung program pemerintah guna meningkatkan perilaku masyarakat yang lebih baik. Program KKN ini menekankan semangat gotong royong melalui lima gerakan Indonesia melayani, yaitu gerakan Indonesia tertib, mandiri, melayani, bersih, dan bersatu.

Selain itu tambahnya, KKN ini sangat menekankan kedisiplinan dan semangat gotong royong. Untuk itu, Alfian berharap para mahasiswa dapat menekankan kedua hal tersebut selama KKN berlangsung.

Terlebih lagi, peserta KKN berasal dari 12 fakultas yang ada di Unsyiah. Keterwakilan seluruh bidang ilmu ini, diharapkan mampu memberikan  manfaat nyata bagi masyarakat Sabang, terutama dalam mendukung pariwisata.

“Pelaksanaan KKN ini akan membentuk kolaborasi baik antara kampus dan pemerintah kota. Untuk itu, mahasiswa Unsyiah harus mampu berpikir kritis dan kreatif saat melakukan kegiatan, sehingga mampu mendukung kegiatan pariwisata di Sabang.”

Hal senada juga diutarakan oleh Sekretaris Daerah Kota Sabang,  Zakaria, saat menerima rombongan mahasiswa KKN Revolusi Mental di Gedung Walikota Sabang, Senin pagi (1/7).

Ia mengajak para mahasiswa untuk bersinergi selama di Sabang dalam membangun kota di ujung barat Indonesia itu. Terlebih lagi, para peserta merupakan mahasiswa terpilih yang telah melewati seleksi ketat.

Menurutnya saat ini Pemkot Sabang membutuhkan perhatian terkait dasar dan konsep membangun daerah wisata terutama di zaman milenial. Sebab wisata merupakan produk unggulan yang menjadi daya tarik bagi para wisatawan.

“Kami membutuhkan masukan untuk membangun wisata lebih baik. Unsyiah memiliki banyak ilmu dan jurusan yang diharapkan dapat dibagi kepada masyarakat,” ujarnya.

Dalam kegiatan ini, para mahasiswa juga membawa berbagai peralatan kebersihan dan olah raga, serta berbagai media  edukasi lainnya yang akan dibagikan ke seluruh desa di Sabang. [Randi/rel]

Related posts