Heboh di Twitter, Begini Asal Mula Kata Memek dalam Kuliner Simeulue

Makanan kuliner khas Simeulue, memek. (Kanal Aceh/Randi)
Makanan kuliner khas Simeulue, memek. (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Dua hari ini, hastag memek diperbincangkan oleh warganet, khususnya pengguna media sosial Twitter. Mereka penasaran dengan kuliner asal Pulau Simeulue, Provinsi Aceh tersebut.

Hastag memek sudah di tag 5.582 tweets. Bahkan, hingga pukul 10:00 WIB, hastag ini masih jadi trending dan urutan teratas di twitter.

Baca: Kuliner Memek Simeulue jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia

Memang, ketika mendengar kata memek, mungkin yang terbayang dibenak ialah konotasi negatif. Namun memek yang dimaksud ialah makanan khas di pulau paling barat Indonesia yaitu, Kabupaten Simeulue.

Hastag memek jadi trending topik oleh pengguna Twitter.

Kuliner ini menjadi salah satu andalan makanan tradisional warga Simeulue. Makanan yang sudah melegenda ini, juga sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Aceh-Sumut.

Baca: Makanan Memek khas Simeulue yang melegenda

Nama makanan memek sendiri berasal dari mamemek yang berarti mengunyah-ngunyah atau menggigit. Namun saat ini masyarakat di Simeulue lebih populer menyebutnya sebagai memek.

“Jadi ini namanya memek. Gak boleh diganti karena dari nenek moyang kami namanya yaitu memek,” kata seorang anggota Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Simeulue Aflamawati, beberapa waktu lalu.

Makanan memek sendiri terbuat dari beras ketan gongsen, pisang, santan yang sudah dipanasin, gula dan garam. Proses pembuatannya butuh waktu sekitar satu jam. Setelah masak, memek dapat disantap dingin atau biasa.

Bentuknya seperti bubur yang ditaburi beras ketan yang telah digongseng. Rasanya enak, legit, rasa pisangnya terasa dan lembut jika dikunyah.

Membuat makanan memek ini tidak begitu sulit. Hanya butuh waktu lima menit. Caranya, pisang matang dihancurkan hingga rata, kemudian ditaburi beras ketan yang telah digongseng dan taburi gula dan santan secukupnya.

Kuliner memek ini dulunya digunakan oleh para nelayan yang ingin melaut. Karena cara pembuatannya yang mudah, nelayan tersebut hanya membawa bahan bakunya saja, pisang dan beras ketan yang sudah digingseng. Makanan ini digunakan untuk pengganti nasi. [Randi]

Related posts