Konsolidasi Partai di Aceh, PDIP Ingin ubah Strategi Politik

Hasto Kristiyanto. (Indonesiainside)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terus melakukan konsolidasi, usai Kongres V di Bali beberapa waktu lalu. PDIP melanjutkan konsolidasi di Jawa Barat, dan Jawa Timur, kini berlanjut di Aceh.

“DPP PDI Perjuangan memberikan perhatian khusus untuk Aceh. Konsolidasi di Aceh kedepankan gotong royong, dan membuka tangan lebar-lebar bagi terwujudnya persaudaraan sejati dengan seluruh lapisan masyarakat Aceh,” ucap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, seperti dilansir laman Liputan6.com, Sabtu (7/9).

Dia menuturkan, seluruh kader partai diminta untuk terus perkuat konsolidasi, serta melakukan pendidikan dan kaderisasi kepemimpinan partai.

“Tidak hanya itu, strategi penggalangan dan komunikasi politik di Aceh pun mengalami perubahan dengan lebih memahami kultur dan kehidupan rakyat Aceh,” jelas Hasto.

Perlu diketahui, dalam pemilu 2019, untuk kursi DPR RI, tak ada satu pun berhasil diraih PDIP di Aceh. Hanya memperoleh satu kursi DPRA setelah 10 tahun lamanya. Sedangkan 5 kursi DPRK Aceh Tengah.

Menyatu dengan Rakyat Aceh

Karena itu, Hasto merasa yakin, dengan kepemimpinan Muslahuddin Daud sebagai Ketua DPD PDIP Aceh, diikuti Yunia Sofiasti sebagai sekretaris, dan Hamdani sebagai bendahara, bisa melakukan pendekatan itu kepada masyarakat.

“PDI Perjuangan terus bergerak, menyatu dengan urat nadi kehidupan masyarakat Aceh,” tukasnya.

Selain Hasto, adapun pembekalan akan dilakukan oleh Ketua DPP Bidang Ideologi dan Kaderisasi PDIP Djarot Syaiful Hidayat, kemudian Ketua DPP Bidang Luar Negeri sekaligus Wakil Ketua MPR Achmad Basarah. Lalu ada Ketua DPP Rochmin Dahuri dan Wasekjen PDIP Arif Wibowo. []

Related posts