Menelusuri Gua Sarang Sabang yang Mirip Raja Ampat

Gua Sarang. (Kanal Aceh/Fahzian Aldevan)

Sabang (KANALACEH.COM) – Pulau Sabang merupakan destinasi wisata nan eksotis dan kaya akan pesona alamnya. Pulau yang berada di ujung pulau Sumatera ini menawarkan keindahan bahari yang mampu menyihir pengunjung.

Salah satunya wisata yang tidak boleh ditinggalkan yaitu wisata Gua Sarang, yang terletak di Desa Iboih, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang atau tepatnya diantara Pantai Pasir Putih dan Lhong Angen.

Kanalaceh.com berkesempatan mengunjungi langsung lokasi Gua Sarang. Berangkat dari Pelabuhan Ulee Lheue kota Banda Aceh mengunakan kapal cepat, dengan perjalanan kurang lebih satu jam ke Pelabuhan Balohan, Sabang dan menuju Gua Sarang sekitar 23 Kilometer atau 40 menit perjalanan baik mengunakan roda dua ataupun roda empat.

Di sepanjang perjalanan pengunjung akan melewati tanjakan dan turunan sembari disuguhkan pemandangan pegunungan alam, hamparan laut biru nan jernih sejauh mata memandang serta beberapa perkampungan penduduk setempat.

Wisata Gua Sarang terletak di Desa Iboih, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang. (Kanal Aceh/Fahzian Aldevan) 

Sampai di Gua Sarang, keindahan jernihnya air laut berwarna tosca, ditambah hijaunya pergunungan begitu natural.

Untuk sekali masuk ke gua sarang para wisatawan akan merogoh kocek Rp 5 ribu per orang, tepat didepan pintu masuk dan anda bisa menikmati langsung laut lepas nan jernih berhadapan langsung dengan Samudera Hindia.

Belum lagi ditambah banyaknya gugusan pulau-ulau kecil dengan pesona panorama yang memikat dan begitu nyata. Mukhlis salah satu pengelola wisata gua sarang saat ditemui Kanalaceh dilokasi, mengatakan gua sarang hampir saban hari ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun macannegara.

“Kalau paling ramai itu biasa hari weekend Sabtu dan Minggu,” ujar Mukhlis memulai percakapan. 

Kata Mukhlis, asal muasal disebutkan gua sarang lantaran terdapat beberapa pintu berbentuk seperti gua yang di dalamnya dihuni dan menjadi sarang bagi burung walet.

Gua ini lokasinya berada di kaki tebing dan juga perbukitan yang menjorok ke bibir pantai jadi untuk menuju kesana, anda akan turun kebawah dari puncak gua sarang dengan menuruni ratusan anak tangga. Jadi butuh perjuangan untuk bisa mancapainya tentu ini akan memacu adrenalin anda dengan sedikit menguras tenaga.

Namun jangan takut kelelahan itu akan terbayar lunas sesaat setelah sampai ke tujuan dan nikmati sensasi keindahannya. “Sekarang sudah mudah karena turunnya pakai tangga kalau dulu pengunjung masih turun pakek tali,” ujar Mukhlis.

Namun anda tidak perlu takut sebab dilokasi tersedia warung yang menjajakan aneka jenis minuman dan makanan ringan, dengan harga terjangkau. Jadi jika anda lelah maka sempatkan beristirahat diwarung sejenak baik diatas puncak maupun saat berada di bibir pantai.

Selain itu para wisatawan jangan lupa untuk mengabadikan momennya saat di gua sarang sebab ada spot foto kekinian dan milenial dua pasang ayunan yang diletakkan sangat strategis dengan berlatarkan lautan berwarna biru tosca nan indah.

Gua Sarang juga menawarkan tempat kepada wisatawan yang suka kebiasaan di pantai seperti berenang, snorkeling, menyelam. Bahkan di area ini kerap dijadikan tempat berkemah.

Ulfah salah satu pengunjung mengaku sangat kagum dengan keindahan wisata gua sarang, meski saat ini untuk kedua kalinya ia berkunjung. namun wanita berasal dari Banda Aceh ini tidak pernah merasa bosan.

“Pas pertama saya kesini (Gua Sarang) belum sempat turun kebawah sebab belum dibuat tangganya, makanya saya sempatkan lagi,” kata Ulfah.

Awalnya Ulfah mengetahui wisata gua sarang dari salah satu media sosial yang lokasinya sangat indah baik dari puncaknya maupun saat di gua sarangnya.

“Ia menurut saya ini mirip wisata yang ada di Raja Empat sangat bagus dan masih begitu alami,” terangnya. [Fahzian Aldevan]

Related posts