Tiba di Aceh, Hasto Kristiyanto Jajal Jus Kurma dan Keumamah

(ist)

Aceh Besar (KANALACEH.COM) – Sekjend PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto tiba di Aceh dalam rangka pembekalan anggota legislatif, Sabtu (7/9) malam.

Saat tiba di tanah Serambi Mekah itu, Hasto langsung santap malam dengan sejumlah sajian kuliner khas lokal, yang tersaji di Restoran D’Energy, Kecamatan Ingin Jaya.

Sajian pembuka yang tersaji adalah jus kurma dan kopi chapetro. Saat meneguk dua aneka minuman itu, Hasto merasa langsung bugar dan fit. Tentu saja, menurut pemilik Restoran D’Energy Nahrawi Nurdin, dua minuman tersebut sangat laris dan bisa meningkatkan vitalitas.

“Saya langsung segar minum ini. Ini jus kurma murni kurma semua, ya?” tanya Hasto kepada Nahrawi.

Menanggapi itu, Nahrawi membenarkan bahwa jus itu murni seratus persen menggunakan kurma.

Nahrawi juga menambahkan, kopi chapetro asli buatan dari restorannya menggunakan air aren yang masih segar. “Sebutannya nira. Dan niranya dijaga sedemikian rupa sehingga tidak rusak kualitasnya,” kata Nahrawi.

Setelah menghabiskan dua minuman itu, Hasto lalu memilih memakan mie aceh. Kemudian menyusul soto ikan kayu atau biasa disebut kemamah, dan nasi goreng kangkung.

Politikus asal Yogyakarta ini tampak lahap menghabisi satu per satu menu yang ditawarkan kepadanya itu.

“Ini ikan kayu, ikan khas yang banyak dipesan untuk bekal kalau mau ibadah haji,” ujar Hasto usai mendapat penjelasan dari Nahrawi.

Hasto mengatakan, setiap berkunjung ke Aceh, makanan dan minuman khasnya merupakan bagian yang tak bisa dipisahkan. Hasto menilai cita rasa makanan dan minuman khas Aceh sangat nikmat.

“Kopi yang ramuannya rahasia, tetapi itu sangat baik bagi kesehatan jiwa dan raga. Kami berharap dengan kekhasan kopi aceh kalau ini dikelola dengan baik, maka bisa ke depan mengalahkan kopi-kopi impor, seperti Starbucks dan sebagainya karena ini sangat khas nusantara,” kata Hasto.

Hasto juga menyarankan kepada siapa pun yang tiba di Aceh agar mengunjungi Restoran D’Energy sebagai pilihan santap pembuka. Sebab, restoran tersebut cukup lengkap menyajikan makanan Aceh serta lokasinya dekat dengan Bandara Sultan Iskandar Muda.

“Yang paling istimewa lagi karena lokasinya dekat bandara. Jadi kalau lelah setelah perjalanan, singgah saja di sini,” kata Hasto.

Sementara itu, Nahrawi merasa bahagia dikunjungi oleh orang nomor dua di DPP PDIP itu. Dia mengatakan, orang Aceh sebenarnya sangat terbuka dengan orang luar dan siap memberikan pelayanan prima terhadap para tamu.

“Moto kami, ada kami untuk melayani tamu. Terima kasih Pak Sekjen PDIP Pak Hasto sudah datang ke Aceh. Kapan pun kami siap,” kata Nahrawi.

Dalam santap malam ini, Hasto sendiri ditemani oleh mantan Ketua DPD PDI Perjuangan Aceh Karimun Usman, serta Ketua DPD Perjuangan Aceh Muslahuddin Daud.

Diketahui, Hasto sendiri hadir di Aceh dalam rangka memberi pembekalan anggota legislatif dan kader berlambang banteng moncong putih itu. Hasto datang dari Jakarta bersama stafnya termasuk Ramond Dony Adam, kader yang menjadi caleg PDIP dapil 2 Aceh pada 2019 lalu.

Rencananya, para pengurus DPP PDIP akan segera bergabung sebagai pemateri. Seperti Djarot Saiful Hidayat, Ahmad Basarah, Rokhmin Dahuri, dan Arif Wibowo. [Randi/rel]

Related posts