Penyanyi Pendatang Baru Aceh Ini Mampu ‘Sihir’ Pengunjung Piasan Seni

(ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Penyanyi pendatang baru di blantika musik dan lagu Aceh, Sayutri berhasil menyedot perhatian masyarakat yang mengunjungi area Piasan Seni Banda Aceh 2019.

Sayutri menjadi salah satu artis yang ikut memeriahkan suasana weekend pada pegelaran akbar para pelaku seni di Aceh, penampilan Sayutri pada panggung utama piasan seni 2019, Minggu sore (15/09), ternyata tak menyurutkan semangat masyarakat yang telah menunggu penampilan anak muda Aceh ini.

Hal itu terlihat dari antusias masyarakat yang berteriak saat MC mempersilahkan Sayutri maju ke atas pentas. Tepuk tangan dan teriakan riuh penonton terdengar, saat Sayutri membawakan lagu pertamanya Rahmi.

Lagu pertama yang berjudul “Rahmi” langsung disambut dengan teriakan oleh para penonton yang telah setia menunggu hingga pukul 16.00 wib sore. Begitu juga saat lagu kedua yang berjudul “Mabok Ie Leupi”, masyarakat yang telah menanti penampilan Sayutri tersebut tampak bersemangat mengikuti alunan musik yang dimainkan oleh Safwan Ibnoe Arhas.

Amatan dilapangan, Sayutri berkesempatan tampil dua kali, dengan membawakan empat lagu terbaiknya. sepanjang lagu tersebut dibawakan Sayutri. Bahkan ditengah lagu ‘Lela’, para penonton tampak bangkit dan menuju depan panggung untuk bernyanyi bersama mengikuti Sayutri.

Bukan Hanya itu, saat sayutri menyanyikan lagu penutup ‘Ya’ada’ dengan aliran musik reggae dut mampu mengajak para kawulamuda yang hadir di piasan seni ikut bernyanyi bersama.

Selain itu masyarakat juga dihibur dengan penampilan Penyanyi cilik Hafiz Sahira Official dengan membawakan single ‘Jak Sikula’ dan ‘Sikat Igo’.

Pegelaran Piasan Seni Banda Aceh 2019 yang berlangsung di Taman Bustanussalatin (Taman Sari Banda Aceh) sejak 13-15 September 2019. Sejumlah artis lokal Aceh juga ikut tampil.

“Piasan Seni 2019 adalah memontum kegiatan yang sudah menajdi kegaitan rutin setiap tahunnya dan ini juga menjadi ajang menunjukkan beragam kreativitas seni, baik secara komunitas maupun kreativitas individu para seniman di Aceh,” Kata Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman. [Randi/rel]

Related posts