Polisi Masih Buru Pelaku Video yang Mengatasnamakan PKAD/AM

Screenshot.

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Kemunculan video sekelompok pria yang menamakan diri Pembebasan Kemerdekaan Aceh Darussalam/Aceh Merdeka (PKAD/AM) membuat masyarakat resah. Polisi mengaku akan menindak tegas para pelaku.

“Polri akan bertindak tegas dan terukur terhadap siapa saja yang ingin mengganggu stabilitas keamanan di Aceh,” kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Ery Apriono seperti dilansir laman Detik.com, Minggu (22/9).

Saat ini polisi masih menyelidiki identitas dan keberadaan para pelaku. Polisi meminta masyarakat di Aceh maupun pendatang agar tidak perlu takut dengan maklumat yang dikeluarkan kelompok tersebut.

“Masyarakat tidak perlu resah,” jelas Ery.

Seperti diketahui, video berdurasi 5 menit berisi maklumat beredar pada Kamis (19/9) melalui WhatsApp group (WAG) dan media sosial. Dalam video tampak 6 orang berdiri, lima di antaranya menggunakan sebo. Sementara satu orang berdiri dengan wajah terlihat.

Pembicara dalam video mengaku video tersebut direkam pada 18 Muharam. Para pria yang menamakan diri ‘Pembebasan Kemerdekaan Aceh Darussalam/Aceh Merdeka (PKAD/AM)’ ini membuat video di dalam sebuah ruangan tertutup yang belum diketahui lokasinya.

Hingga kini belum diketahui ada tidaknya hubungan kelompok ini dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Tun Sri Muhammad Azrul Mukminin Al-kahar Alias Abu Razak. Kapolres Bireuen, AKBP Gugun Hardi Gunawan mengungkapkan, kelompok Abu Razak bertekad mendirikan Kerajaan Islam Aceh Darussalam (KIAD).

“Mereka bertujuan mendirikan Kerajaan Islam Aceh Darussalam (KIAD). Beberapa waktu lalu, mereka sempat muncul mendeklarasikan diri di dalam sebuah video yang beredar di media sosial,” kata Gugun kepada wartawan, Jumat (20/9).

Abu Razak tewas bersama dua anggotanya saat kontak tembak di kawasan Trienggadeng, Pidie Jaya. Setelah kontak tembak, polisi melakukan penggeledahan di dalam mobil yang ditumpangi Abu Razak. []

Related posts