Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menggelar jamuan makan malam bagi delegasi International Conference on Law, Governance, and Islamic Societies (ICOLGIS) di Aula Balai Kota Banda Aceh, Selasa (22/10).
Konferensi internasional yang menghadirkan tiga akademisi hukum dari Australia, Malaysia, dan India sebagai narasumber itu sendiri, digelar oleh Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) sejak Senin (21/10) di Gedung AAC Dayan Dawood, Kopelma Darussalam.
Wali Kota Aminullah pun memanfaatkan farewell dinner tersebut untuk memperkenalkan sekilas mengenai profil Banda Aceh berikut pariwisata sebagai salah satu sektor unggulannya.
“Takengon boleh punya kebun kopi yang sangat luas, tapi warga Banda Aceh bisa juga kaya dengan kopi karena di sini pusat penjualannya. Banda Aceh dijuluki ‘Kota 1001 Warkop’ dan semuanya penuh siang-malam. Secangkir kopi sejuta cerita, itu moto ngopi di Banda Aceh,” ujarnya.
Menurut Aminullah, kopi telah menjadi pelengkap destinasi wisata Banda Aceh dengan Masjid Raya Baiturrahman sebagai ikon utamanya. “Destinasi wisata lainnya yakni beragam cagar budaya, wisata ziarah, seni budaya, wisata edukasi tsunami, hingga kulinernya yang berlabel 3E; enak, enak sekali, dan enaaak sekali,” ujarnya lagi.
Kepada tamunya, khususnya yang datang dari luar kota maupun luar negeri, wali kota menyampaikan dua permintaan khusus. “Pertama, saat kembali ke tempat masing-masing tolong promosikan Banda Aceh sehingga semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke kota kami.”
“Kedua, kepada seluruh delegasi ICOLGIS saya berharap agar menghabiskan semua uangnya di Banda Aceh sebelum pulang. Di sini banyak pilihan oleh-oleh di Pasar Aceh dan toko-toko souvernir di seantero kota,” pungkasnya seraya berharap silaturahmi antar delegasi ICOLGIS dan Pemko Banda Aceh dapat terjalin selamanya.
Di tempat yang sama, Dekan Fakultas Hukum Unsyiah Ilyas Ismail mengatakan konferensi internasional yang digelar pihaknya diikuti oleh 174 peserta dan 29 di antaranya berasal dari luar negeri. “Tiga keynote speaker hadir dari Australia, Malaysia, dan India. Alhamdulillah acaranya sukses,” katanya.
Ia pun berharap hasil konferensi yang membahas persoalan hukum, pemerintahan, dan islamic society, dapat bermanfaat bagi Indonesia khususnya Aceh dan Banda Aceh, bahkan dunia global. “Semoga pula kami dapat berkontribusi lebih besar dalam pembangunan Banda Aceh di bawah pemerintahan Amin-Zainal,” pungkasnya.
Malam tadi, sembari menikmati aneka hidangan makanan khas Aceh, delegasi ICOLGIS juga dihibur dengan penampilan tari Ranub Lam Puan dan Rapai Geleng. Turut hadir di sana, Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin, Sekda Bahagia, dan sejumlah pejabat Pemko Banda Aceh lainnya. [Randi/rel]