Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Pemerintah Aceh telah melaunching soft Calender oF Event (CoE) 2020, ada 110 atraksi wisata yang akan digelar di tahun itu di 21 kabupaten/kota di Aceh.
Sementara 2 daerah lainnya tidak masuk dalam kalender wisata Aceh 2019. Kedua daerah itu ialah, Aceh Timur dan Lhokseumawe.
Padahal bukan tidak ada lokasi wisata di daerah tersebut. Misalnya, menurut data dari peta wisata Aceh di Aceh Timur ada Situs Kerajaan Peureulak, Pantai Kuala Parek, Kuala Beukah dan banyak destinasi lainnya. Kemudian di Lhokseumawe ada Goa Jepang, Museum Malikussaleh hingga event Teluk Samawi Islamic tourism yang pernah digelar di 2019 lalu.
Baca: Gaet 3 Juta Wisatawan, Aceh Siapkan 110 Event Wisata
Namun, kedua daerah itu tidak ada event wisata pada 2020. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jamaluddin mengatakan, Aceh memiliki beberapa Kawasan wisata. Pihaknya menerima usulan event wisata dari daerah yang hanya menarik dan bisa dijual ke wisatawan, baik domestik maupun mancanegera.
“Usulan dari daerah, tentunya daerah itu harus memperbanyak event yang bisa kita jual ke wisatawan mancanegara dan tidak mungkin event kecil masuk ke kalender event wisata,” kata Jamaluddin usai melaunching kalender wisata, Jumat (28/2).
Apalagi, kata dia, usulan itu telah diseleksi dengan ketat dan dinilai yang mampu menjual nama Aceh ke wisatawan saja yang dimasukkan ke kalender event.
“Kita selektif. Kedepan harus ada daerah yang mengusulkan event yang besar dan bisa menjual ke wisatawan,” ujarnya.
Ke depan, ia berharap daerah lain juga harus mampu mengelola lokasi wisatanya dengan kreatif dan inovatif, agar mempunyai daya Tarik di mata pengunjung.
Namun, bagi daerah Lhokseumawe dan Aceh Timur, pihaknya masih menunggu instansi terkait untuk mengusulkan event wisata apa yang akan ditawarkan. Pihaknya akan memberi waktu selama satu minggu kedepan.
“Kita akan memberi waktu dan akan merivisi ini. Mungkin akan ada penambahan,” ucapnya. [Rand]
