Harimau yang Ditangkap di Subulussalam Jalani Pemeriksaan

Harimau yang masuk ke pemukiman warga, ditangkap tim BKSDA. (Foto: BKSDA)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Harimau yang ditangkap oleh tim BKSDA beberapa waktu lalu di Kecamatan Sultan Daulat, Subulussalam, kini dirawat oleh dokter hewan, karena kondisi hewan tersebut cidera.

Dari hasil pemeriksaan tim dokter di lapangan, diketahui harimau berjenis kelamin betina itu memiliki berat badan diperkirakan sekitar 40 kg dan umur antara 14 – 16 bulan.

“Secara umum kondisinya terlihat sehat. Namun untuk kepastiannya menunggu hasil pemeriksaan sample darah dari laboratorium,” kata Kepala BKSDA Aceh, Agus Arianto dalam keterangannya, Minggu (8/3).

Pasca pemeriksaan dan perawatan, upaya penyelamatan terhadap 1 individu harimau yang tertangkap dilanjutkan dengan memindahkan harimau itu, ke kandang evakuasi yang diletakan bersebelahan dengan kandang jebak.

Saat ini tim BKSDA Aceh bekerjasama dengan Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), WCS-IP, FKL, PKSL Unsyiah, Kepolisian dan TNI terus melakukan upaya penyelamatan terhadap individu harimau sumatera, yang masih berkeliaran di Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam.

Sebagai upaya penyelamatan, tim memasang perangkap untuk 1 individu harimau lainnya yang menunjukkan luka pada bagian kaki kanan depan dan diduga masih berada di sekitar lokasi.

Harimau tersebut akan dilepasliarkan kembali setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh dan menunggu harimau lainnya tertangkap.

Hal ini dilakukan, karena harimau ini masih anakan yang berada di bawah perlindungan induknya. Sehingga pelepasliarannya nanti bersamaan dengan harimau yang masih belum tertangkap.

“Lokasi pelepasliaran direncanakan di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Leuser dan diupayakan sejauh mungkin dari pemukiman,” ungkapnya. [Randi]

Related posts