Menghadapi Pasien Corona, Begini Kesiapan BLUD RSUD Subulussalam

(Kanal Aceh/Satria)

Subulussalam (KANALACEH.COM) – Dirut RSUD Subulussalam Dewi Sartika, melalui Humas Tim TGD, dr. Diana Dewi menyampaikan kesiapan pihaknya dalam penanganan pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 apabila ada ditemukan.

Kesiapan RSUD Subulussalam itu disampaikan saat Konferensi Pers yang digelar Pemerintah Kota Subulussalam, di Pendopo Wali kota setempat, Selasa (24/3).

Diana menyampaikan, dalam rangka kesiapan penanganan pasien COVID-19 pihaknya sudah membentuk Tim Gerak Cepat BLUD RSUD kota Subulussalam.

“Kami telah mempersiapkan APD sebanyak 5 , dan akan menyusul 40 pish lagi, kami juga sudah menyiapkan ruang isolasi khusus COVID-19 dengan 4 Bed tanpa ventilator, serta dokter, perawat dan security yang sudah kami latih bagaimana cara penanganan Pasien PDP COVID-19, nanti akan kami siapkan juga obat-obatan khusus bagi pasien PDP COVID-19 ini,” kata dr. Diana Dewi.

Pihaknya juga sudah menyiapkan Wastafel dibeberapa titik di RSUD, melaksanakan screning kepada pasien maupun pengunjung dengan menanyakan keluhan dan riwayat perjalanan, memberikan makanan tambahan berupa snack kepada petugas pelayanan di ruang yang beresiko.

Kemudian membuat regulasi jam besuk yang mulai berlaku pertanggal 24 Maret 2020, mempersiapkan transportasi khusus bagi pasien PDP berupa Ambulance khusus yang terinfeksi.

Namum apabila Pasien PDP meninggal dunia, kata dr. Diana Dewi, pihaknya belum bisa melakukan pemulasaraan jenazahnya sesuai tata laksana seharusnya, karena kata dia, belum tersedia kantong jenazah khusus dan blangkas yang tertutup. [Satria Tumangger]

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Satu pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 yang tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh, meninggal dunia, Senin (23/3). Pasien memiliki riwayat perjalanan dinas luar dari Bogor dan Surabaya. Pasien pertama kali dirawat di salah satu Rumah Sakit di Lhokseumawe pada 17 Maret 2020. Kemudian, ia dirujuk ke RSUZA dengan status PDP pada 20 Maret 2020, karena situasinya semakin memburuk. Juru Bicara Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani, mengatakan pasien awalnya mengalami batuk, pilek dan demam seusai pulang dinas luar. Saat diperiksa, pasien diduga mengalami gejala terinfeksi Covid-19. Namun, hasil swab pasien masih diperiksa di Balitbangkes di Jakarta. Sehingga pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah pasien positif atau negatif. “Diduga memang memenuhi syarat untuk PDP Covid-19. Tapi yang pasti kita masih menunggu hasil swabnya,” kata Saifullah saat konfrensi pers di posko penanganan virus corona di Banda Aceh. selanjutnya baca di www.kanalaceh.com #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #corona #covid_19 #pdp #meninggaldunia #rumahsakit #rsuza #pengobatan #dinas #resiko

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kanal Aceh (@kanalacehcom) pada

Related posts