Seorang PDP Warga Aceh Utara yang Meninggal Dinyatakan Negatif Corona 

Pemerintah Aceh Siapkan Pemakaman Massal Korban Virus Corona
Ilustrasi, simulasi penanganan pasien corona. (indopublika)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Seorang PDP yang meninggal asal Aceh Utara berinisial EY beberapa waktu lalu, kini hasil swabnya sudah keluar, dan dinyatakan negatif alias tidak terpapar virus corona.

Hal itu diketahui, saat tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kabupaten Aceh Utara menerima hasil tes tersebut.

“Hasilnya negatif,” kata juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Aceh Utara, Andre Prayuda, Rabu (1/4).

Ia menjelaskan, pasien awalnya didagnosa mengalami sakit infeksi empedu. Sehingga harus di rawat di rumah sakit rujukan di RSUZA. Namun, beberapa hari dirawat, pasien meninggal dunia.


Pihaknya juga telah menyampaikan kepada Muspika Syamtalira Bayu dan seluruh Tim Gugus Tugas bahwa status isolasi terhadap Gampong Pulo Blang telah dicabut.

“Khususnya warga masyarakat Pulo Blang, Kecamatan Syamtalira Bayu yang sempat diisolasi. Alhamdulillah, hari ini status isolasi telah dicabut,” kata Andre. [Randi]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Plt Gubernur Aceh menegaskan, bahwa persiapan Pemerintah Aceh dalam upaya penanganan dan menghamabat penyebaran Corona Virus Diseas (Covid-19) jauh lebih tinggi dari tren kasus yang terjadi. Oleh karena itu, Nova mengimbau agar masyarakat tidak panik namun tetap selalu waspada. Dalam kesempatan tersebut, Plt Gubernur juga menegaskan, bahwa Pemerintah Aceh telah membersiapkan Biaya Tak Terduga (BTT) sebesar Rp118 miliar untuk mendukung upaya penanganan dan pencegahan Covid-19 di Aceh. Jika tidak mencukupi, Nova menegaskan masih ada anggaran dari koridor lain yang bisa digunakan. “Kita memiliki BTT sebesar kurang lebih Rp118 miliar untuk mendukung upaya penanganan Covid-19 ini. Kemarin, berdasarkan permintaan Dinas Kesehatan, saya sudah mencairkan sebesar Rp30 miliar. Nantinya, jika dana BTT tidak memadai, maka sesuai Inpres RI nomor 4 tahun 2020, Presiden telah memerintahkan untuk melakukan refocusing dan realokasi anggaran,” “BTT adalah koridor pertama, jika tidak juga cukup, maka kita akan menggunakan koridor kedua, yaitu Inpres 4 2020 ini dan akan kita bahas bersama dengan DPRA. Ada ruang fiskal sebesar Rp400 hingga Rp500 miliar. Jika ini juga tidak cukup, maka masih ada koridor lain, yaitu APBA Perubahan. Kesemua ini, tentu akan kita sikapi atau kita belanjakan secara proporsional tidak boleh serampangan, arus sesuai aturan dan payung hukum yang ada,” sambung Nova Iriansyah dalam keterangannya, Selasa (31/3). selanjutnya baca di www.kanalaceh.com #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #cairdana #milyar #gubernur #cegahcorona #covid_19 #corona #lockdown #partiallockdown #pandemic

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts