Belum 24 Jam Dibuka, 2800 Kupon Pasar Online Banda Aceh Habis

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Pemerintah Kota Banda Aceh mengadakan pasar online untuk warga. Sejak diluncurkan kemarin sore, Jumat, 10 April 2020, belum sampai 24 jam kuota untuk warga sudah ludes.

Awalnya pendaftaran mulai dibuka pada 10 April sampai dengan 13 April. Namun, hanya beberapa jam saja, kuota untuk sembako tersebut habis. Saat di akses dihalaman bit.ly/sembako_murahbna tertulis pendaftaran sudah ditutup.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Banda Aceh menggelar pasar murah online dalam rangka menyediakan kebutuhan barang pokok untuk masyarakat kota jelang bulan suci ramadan.

Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman mengatakan, pasar murah digelar dengan sistem online untuk menghindari kerumunan massa sebagai upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran virus Covid-19.

“Dengan sistem ini, masyarakat tidak perlu berdesak-desakan ke pasar murah. Cukup mendaftar lewat link bit.ly/sembako_murahbna untuk mendapatkan kupon, mendapatkan sembako dengan harga murah,” ungkapnya.

Untuk tempat pengambilan kupon, Pemko telah bekerjasama dengan sejumlah swalayan di Banda Aceh, yakni Lamnyong Swalayan Jalan T Nyak Arief Lamgugob, Lamglumpang Swalayan Jalan T Iskandar Gampong Lamglumpang dan Lhong Raya Swalayan yang terletak di Jalan Gampong Lhong Cut Kecamatan Banda Raya.

“Seluruhnya ada 2.800 kupon subsidi yang kita sediakan. Masyarakat dapat membeli paket sembako seharga Rp 150 ribu hanya dengan Rp 100 ribu kalau sudah memiliki kupon tersebut karena sudah kita subsidi,” kata Wali Kota.

Paket sembako yang bakal dijual untuk warga kota terdiri dari gula pasir 4 kg, minyak goreng 2 liter dan telur ayam 30 butir. Warga yang telah mendaftar dan mendapatkan kupon bisa mendatangi tiga swalayan yang telah ditunjuk untuk menebus paket sembako tersebut. [Randi]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud mengingatkan jangan ada masyarakat kelaparan akibat dampak kebijakan pemerintah dalam menangani pandemi Corona. “Karena itu, kami meminta Pemerintah Aceh bisa memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, terutama mereka yang tidak mampu, selama masa penanganan COVID-19 berlangsung,” kata Malik Mahmud di Banda Aceh, seperti dilansir laman Antara, Jumat (10/4). Wali Nanggroe menyebutkan Pemerintah Aceh bisa menggunakan relokasi Anggaran Pendapatan Belanja Aceh 2020 untuk penanganan kebutuhan pokok masyarakat, terutama mereka yang kurang mampu. Malik Mahmud mengatakan kebijakan anggaran sifatnya darurat diambil Pemerintah Aceh dan DPR Aceh yang berpotensi bertentangan dengan peraturan, akan diperjuangkan kepada pemerintah pusat untuk diberi pengecualian. “Keamanan dan keselamatan masyarakat Aceh harus menjadi prioritas utama dan pertama yang dilakukan Pemerintah Aceh dan DPR Aceh,” kata Malik Mahmud. selanjutnya baca di www.kanalaceh.com #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #walinanggroe #masyarakat #kelaparan #dampakcorona #pandemik #wabahcorona #covid19 #antisipasi #pencegahan

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts