Pria Ini Tertangkap Basah Saat Pegang Sabu di WC Meunasah di Aceh Besar

Ilustrasi, Sabu. (ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Personel Polresta Banda Aceh menangkap pemilik sabu seberat 5,81 gram berinisial MU (26). Ia ditangkap di di depan WC Meunasah Al-Muttaqin, Aceh Besar.

Kasat Resnarkoba Polresta Banda Aceh Kompol Boby Putra Ramadan Sebayang, mengatakan penangkapan tersangka saat sedang berada di depan WC Meunasah.

“Penangkapan terhadap tersangka saat itu di depan WC Meunasah gampong setempat. Saat itu barang bukti jenis sabu milik tersangka sedang dipegang menggunakan tangan sebelah kanan,” sebut Boby.

Polisi berhasil menyita barang bukti berupa dua buah bungkusan yang diduga narkotika jenis sabu dengan berat 5,81 gram, satu buah pipet bening, satu unit Hp merk Nokia warna hitam dan Satu buah timbangan digital warna hitam.

“Tersangka mengakui bahwa barang bukti sabu tersebut adalah milik tersangka sendiri dan barang bukti sabu tersebut tersangka peroleh dengan cara tersangka beli dari AMAT yang telah ditetapkan sebagai DPO,” kata Boby.

Tersangka MU, membeli sabu tersebut pada hari Minggu (29/3) sekitar pukul 20.00 wib di depan SMP 1 Lampeuneurut Gampong Lampeuneurut, Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar. Dengan harga Rp 2 juta.

Selanjutnya petugas membawa tersangka dan barang bukti ke Sat Res Narkoba Polresta Banda Aceh guna di lakukan penyidikan lebih lanjut.

MU saat ini mendekam di sel tahanan Polresta Banda Aceh dan dijerat pasal 112 ayat (2) Yo 114 ayat (2) dari UU No.35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara. [Randi/rel]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Polda Aceh kembali memperketat pengawasan di perbatasan Aceh, untuk menghindari adanya lonjakan warga yang baru pulang dari Sumatera Utara (Sumut). Hal itu dilakukan untuk mencegah adanya warga yang terpapar virus corona yang masuk ke Aceh. Pengawasan itu diperketat lantaran jumlah pasien yang terkonfirmasi positif di Sumut terus melonjak. Hingga Senin (13/4), kasus positif corona di Sumut mencapai 96. Sebagai daerah tetangga, pihak Polda Aceh menambah pasukan yang terdiri dari tenaga medis, Satpol PP, Polri dan TNI di perbatasan Aceh-Sumut. Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol Dicky Sondani, mengatakan penjagaan di perbatasan itu sudah dilaksanakan di pos penjagaan di daerah Aceh Tamiang, Subulussalam dan Aceh Tenggara. Sebab, daerah tersebut berbatasan langsung dengan Sumatera Utara. “Tentu kita perketat lagi di perbatasam, dan jalur darat lainnya yang masuk ke Aceh,” kata Kombes Pol Dicky Sondani, Selasa (14/4). Pihaknya juga melengkapi setiap pos dengan alat pengukur suhu tubuh, jika melewati batas normal, warga yang melintas akan diperiksa dan ditetapkan sebagai orang dalam pemantauan (ODP). selanjutnya baca di www.kanalaceh.com #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #sumut #perketat #perbatasan #cegahcorona #covid19 #pencegahan #lawancovid19 #pemantauan #masyarakat

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts