Harga Daging Meugang di Subulussalam Rp 160 Ribu per Kilogram

Ilustrasi, Pembeli daging meugang. (Kanal Aceh/Satria Tumangger)

Subulussalam (KANALACEH.COM) – Dua Hari menjelang Ramadhan 1441 H puluhan pedagang daging Meugang Ramadhan mulai memadati pasar modern Subulussalam, Rabu (22/4).

Seperti tahun sebelumnya, pasar musiman itu di gelar di samping pasar modern jalan Malikulsaleh Kota Subulussalam.

Meski ditengah Wabah Covid-19, masyarakat pembeli daging meugang masih ramai.

Seorang pedagang daging, Pendy Simamora mengatakan, harga daging meugang Rp 160.000 per kilogramnya. sedangkan harga daging bawah sebesar Rp 150.000 dan harga tulang sebesar Rp 80.000 per kilogramnya.

“Sampai saat ini, pembeli daging masih ramai, dagangan kami masih laris, harga daging ini nanti sore atau besok bisa saja berubah, tergantung pembeli,”kata Pendy.

Menurut Pendi, banyaknya pembeli daging meugang mungkin karena masyarakat tidak mudik sehingga pembeli daging ramai lancar.

Pantauan kanalaceh.com dilokasi pasar musiman tempat transaksi daging Meugang tersebut berjalan lancar serta turut dijaga oleh anggota Satpol PP dan dari Dinas Perhubungan Kota Subulussalam. [Satria Tumangger]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – MPU Aceh mengeluarkan Tausyiah bernomor 5 Tahun 2020 terkait ibadah di bulan ramadan. Salah satu poin dalam tausiah itu, salat tarawaih tidak dilarang dan tetap digelar seperti biasanya. Wakil Ketua MPU Aceh, Tgk Faisal Ali menyebutkan, keputusan itu diambil dari pandangan tokoh, pejabat pemerintahan dan para ulama yang ada di Aceh. Melihat kondisi saat ini, kata Faisal, salat tarawih berjamaah tetap digelar, meskipun di tengah wabah virus corona (Covid-19). “Ada 13 poin dalam Tausyiah itu terkait pelaksanaan ibadah bulan ramadan, jadi tetap salat tarawih berjamaah dilakukan seperti biasa di masjid,” ujar Faisal Ali saat dikonfirmasi, Selasa (21/4). Jemaah shalat tarawih malam pertama di Masjid Raya Baiturrahman, Minggu (5/5). (Abdul Hadi/Humas Pemprov Aceh) Namun, kata Faisal, ada beberapa protokol kesehatan yang harus diterapkan oleh warga. Yaitu, ke masjid harus menggunakan masker dan membawa sajadah sendiri. Kemudian masjid diimbau tidak menggelar ambal. Kemudian, terkait jarak antarshaf, akan dikembalikan kebijakannya ke masjid-masjid. “Tetap membawa sajadah sendiri-sendiri, dan warga kita minta untuk terapkan protokol kesehatan,” ujar Faisal. selanjutnya baca di www.kanalaceh.com #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #mpu #himbauan #shalattarawih #bulanpuasa #bulansuci #ramadhan #sajadah #masjid #tempatibadah

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts