Santri Asal Aceh Tamiang Terkonfirmasi Positif Corona

ilustarsi, pasien di rawat di rumah sakit. (Foto: Pontas.id)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Seorang santri asal Aceh Tamiang berinisial MAH (19) terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19), setelah hasil swab pasien keluar, pada Jumat, 1 Mei 2020.

Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Hanif, membenarkan adanya penambahan pasien positif corona di Aceh. Kata dia, pasien tersebut berasal dari Aceh Tamiang, seorang santri yang pulang dari Magetan, Jawa Timur.

“Ya benar (pasien asal Aceh Tamiang positif coron). Sekarang di RSUZA,” kata Hanif singkat, saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (1/5).

Saat ini pasien tersebut sedang di rawat di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.

Dengan demikian, sudah dua pasien positif corona asal Aceh Tamiang. Masing-masing berinisial AJ (20) dan MAH (19). Keduanya merupakan santri dari pondok pesantren Alfatah Temboro, Magetan, Jawa Timur. Mereka pulang kampung ke Aceh Tamiang beberapa waktu lalu.

Saat tiba di Aceh Tamiang, mereka terindikasi positif corona saat di uji lewat Rapid Test. Sehingga, spesimen tenggorokan mereka diperiksa di Balitbangkes Aceh di Siron, Aceh Besar.

Kini, jumlah pasien positif di Aceh berjumlah 11. Dengan rincian, 6 sembuh empat dirawat dan satu meninggal dunia. [Randi]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Direktur Lalu Lintas Polda Aceh Kombes Pol Dicky Sondani mengatakan hingga kini belum ada larangan angkutan umum, baik barang maupun penumpang, serta kendaraan pribadi, masuk ke wilayah Aceh. “Sampai sekarang belum ada angkutan umum maupun kendaraan pribadi yang hendak masuk wilayah Provinsi Aceh disuruh balik arah,” kata Kombes Pol Dicky Sondani di Banda Aceh, Kamis, (30/4). Ia mengatakan hingga kini Aceh belum menerapkan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB pencegahan penyebaran COVID-19. Karena itu, angkutan umum maupun kendaraan pribadi diperkenankan melanjutkan perjalanan ke Aceh. Menurutnya, Aceh sangat tergantung dengan Provinsi Sumatera Utara. Hampir sebagian besar barang maupun kebutuhan pokok masyarakat Aceh dipasok dari Sumatera Utara. Selain itu, banyak warga Aceh melakukan kegiatan bisnis ke Sumatera Utara, sehingga mereka bolak-balik keluar masuk Aceh. Jika perjalanan mereka dihambat tentu berdampak kepada perekonomian masyarakat. “Kendati angkutan umum maupun kendaraan pribadi diperbolehkan lanjut masuk Aceh, tetapi mereka harus mengikuti protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19,” sebut Kombes Pol Dicky Sondani. selanjutnya baca di www.kanalaceh.com #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #angkutanumum #bis #penumpang #patroli #kepolisian #mudik #pandemiccorona #cegahcovid19 #lalulintas

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts