Dampak Corona, Jumlah Penduduk Miskin Aceh Singkil Diprediksi Meningkat

(Kanal Aceh/Khadafi)

Aceh Singkil (KANALACEH.COM) – Kepala Dinas Sosial Kabupaten Aceh Singkil, Iskandar memperkirakan potensi kenaikan jumlah penduduk miskin dalam jangka pendek akibat dampak virus corona.

Kenaikan penduduk miskin jangka pendek menurut Iskandar disebabkan oleh melemahnya perekonomian warga dikarenakan tidak dapat bekerja secara normal.

“Secara jangka pendek memang produk keluarga miskin terjadi karena orang tidak bisa bekerja maksimal sehingga pendapatannya menurun imbas corona,” ungkap Iskandar, Selasa (5/5).

Potensi lonjakan jumlah penduduk miskin, kata dia, sangat beralasan mengingat begitu banyaknya masyarakat seperti buruh, UMKM hingga tukang becak yang berkurang pendapatannya.

Namun demikian, Ia tidak menyebut berapa angka kenaikan penduduk miskin tersebut mengingat belum ada pendataan ke arah tersebut.

Jumlah penduduk miskin di Aceh Singkil merujuk pada Keputusan Presiden tahun 2015 sebanyak 25.000 KK, tapi data pada TKSK (tenaga kesejahteraan sosial kecamatan) hanya 14.250 KK.

“Data kita masih data lama tahun 2015, belum diperbaharui kembali,” beber Iskandar.

Iskandar melihat data tersebut pada tahun ini diperkirakan malah akan meningkat meskipun Pemerintah telah mengeluarkan berbagai macam bentuk bantuan seperti PKH, BPNT, sembako dan maupun bantuan lainnya.

“Saya yakin dan percaya data itu akan nambah lagi karena begini, yang sudah mampu kami keluarkan tidak sebanding, kalau sekarang ada 14.250 barangkali besok bisa sampai 15.000 KK,” ujarnya.

Dinas Sosial kata Iskandar apabila tidak ada masa Covid-19, pada tahun 2020 ini direncanakan akan melakukan pendataan ulang penduduk miskin di wilayahnya. [Khadafi]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) —Dua lagi warga Aceh yang belajar di Pondok Pesantren (Pompes) Al-Fatah, Temboro, Magetan, Jawa Timur, masing-masing berinisial BD dan SK terkonfirmasi virus corona di Aceh. Keduanya positif terjangkit virus corona berdasarkan hasil uji swab dari Badan Litbangkes Aceh pada Senin (4/5) malam. Sebelumnya, 4 santri asal Aceh Tamiang yang pulang dari Magetan juga telah terjangkit virus asal Wuhan, Tiongkok, itu. “Saat ini sudah enam kasus baru Covid-19 di Aceh berasal dari klaster Temboro, Magetan, Jatim,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan virus corona (Covid-19) Aceh, Saifullah Abdulgani, Selasa (5/5). Baca: 75 Santri di Magetan Pulang Kampung ke Aceh, 3 Positif Corona Kata dia, pasien positif baru inisial Bd warga Bener Meriah. Dia dirujuk ke RSUZA Banda Aceh pada 2 Mei 2020, dini hari, setelah pemeriksaan hasil rapid test yang dilakukan Tim Gugus Covid Bener Meriah hasilnya reaktif. Baca: Satu Santri Asal Aceh Tamiang Kembali Terkonfirmasi Positif Corona Menurut SAG, sesampai di RSUZA tim medis langsung mengambil sampel cairan tenggorokan dan cairan hidung (swab) pasien. Swab berikutnya diambil sehari kemudian dan dikirim ke Balai Litbangkes Aceh di Lambaro, Aceh Besar, dan hasilnya positif corona. selanjutnya baca di www.kanalaceh.com #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #santri #pondokpesantren #pandemiccorona #pasien #positifcorona #pulangkampung #gugustugascovid19 #karantina #physicaldistancing

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts