Petakan Penyebaran Corona, 1300 Warga Banda Aceh di Tes Swab

Ilustrasi, Tes swab. (ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman melaunching secara resmi tes swab massal virus Corona di balai kota, Kamis 4 Juni 2020.

Bekerja sama dengan Unsyiah, pemeriksaan medis untuk mendeteksi Covid-19 ini akan menyasar 0,3 persen dari 260 ribu populasi penduduk atau sekira 1.300 warga kota.

“Ini juga kesempatan baik bagi masyarakat untuk memutus mata rantai virus yang belum ada vaksinnya ini. Kalau tes mandiri mahal, ini semua biaya ditanggung Pemko Banda Aceh, sedangkan peralatan dan laboratorium punya Unsyiah,” kata Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman.

Menurut Aminullah, tes swab massal yang dilakukan juga sebagai salah satu dari tiga syarat penerapan “new normal” yang ditetapkan pemerintah pusat. “Dua syarat lainnya kita sudah memenuhi, yakni kesiapan fasilitas medis dan tingkat penyebaran yang rendah,” ucapnya.

Rektor Unsyiah Syamsul Rizal yang ikut hadir di balai kota mengatakan, pihaknya memiliki dua unit alat tes PCR. “Per harinya kita mampu menguji 384 spesimen. Target kita untuk 0,5 persen penduduk Banda Aceh bisa selesai dalam waktu satu minggu,” ucapnya.

Setelah tes swab massal nantinya, ada sebuah gambaran real mengenai situasi Covid-19 di Banda Aceh. “Berdasarkan penelitian terkini, sebanyak 45 persen kasus Corona di dunia adalah orang tanpa gejala. Jadi tes swab ini menjadi penting,” katanya.

Tes dengan prosedur pengambilan sampel dari saluran pernafasan  baik dari hidung maupun tenggorokan itu, tidak menyebabkan rasa sakit sebagaimana digembar-gemborkan selama ini. “Hanya ada rasa tak nyaman seperti ingin bersin beberapa saat setelahnya,” kata Syamsul.

Ia juga mengajak masyarakat agar tidak menganggap Covid-19 sebagai aib. “Ini adalah penyakit yang vaksinnya belum ada, bukan aib. Hal penting yang perlu kita lakukan yakni senantiasa menjaga imun tubuh, pakai masker, dan menjaga jarak,” ujarnya. [Randi/rel]

Related posts