Kronologis 7 Warga Aceh Utara yang Positif Corona

Coronavirus, ilustrasi. (suara)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Kasus positif virus corona di Aceh terus molanjak. Terbaru, ada 10 orang yang terkonfirmasi positif. 7 Diantaranya berasal dari Aceh Utara.

Ketujuh orang itu berinisial (10), MN (18), MY (65), SN (53), MW (65), YN (44), dan KA (49). Semua kasus positif Covid-19 tersebut berdasarkan pemeriksaan swab dengan PCR di Balitbangkes Aceh.

Mereka diketahui pernah kontak langsung dengan pasien yang sebelumnya terkonfirmasi virus corona, dari klaster keluarga di Lhokseumawe.

Juru Bicara Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani mengatakan, mereka terungkap positif corona karena tracking (pelacakan) oleh Tim Surveilans Gugus Tugas Covid-19 Aceh dan kabupaten/kota, terhadap orang yang pernah kontak erat dengan salah satu dari 7 orang positif Covid-19 sebelumnya. Baik dari Kota Lhokseumawe maupun dari Aceh Utara, yakni MS (42), DL (41), JB (16), MH (14), YI (13), RM (63) dan SH (45).

“Tim Surveilans melacak semua orang yang merupakan kontak erat dengan mereka, sesuai protokol penanganan Covid-19,” ujar Saifullah, Rabu (17/6).

Ia menjelaskan, begitu MS dan DL diketahui positif Covid-19 pada 6 Juni 2020, tim surveilans mengambil sampel swab terhadap 33 orang kontak eratnya, dan dikirim ke Laboratorium Balai Litbangkes Aceh, untuk diperiksa dengan RT-PCR. Hasilnya diperoleh pada 13 Juni dan 16 Juni 2020.

Hasil yang diperoleh pada 13 Juni 2020, ternyata 5 orang konfirmasi positif Covid-19, yakni JB, MH, YI, dan RM, dari Kota Lhokseumawe. Sedangkan SH dari Aceh Utara.

Kemudian menyusul hasil pada 16 Juni 2020, terungkap lagi 7 orang positif, yakni HM, MN, MY, SN, MW, YN, dan KA. Semuanya warga Aceh Utara.

Sementara itu, lanjutnya, sebanyak 90 spesimen swab hasil surveilans lainnya sedang diperiksa di Litbangkes Aceh. Spesimen tersebut milik orang-orang kontak erat dengan salah satu dari 5 orang Covid-19 yang terkonfirmasi positif pada 13 Juni 2020.

Tim surveilans juga sedang melacak dan mengambil swab orang-orang yang kontak erat dengan salah satu dari 7 orang positif Covid-19 yang terbaru di Aceh Utara.

Sampai saat ini, pihaknya belum dapat mengurai siapa orang pertama yang menjadi pembawa (carier) virus Corona itu, yang kemudian menularkannya secara berantai kepada orang-orang yang kontak erat dengannya, baik di Kota Lhokseumawe mapun di Aceh Utara.

“Secara epidemiologis, kasus pertama itu harus diketahui, agar mudah memutuskan pola penularan virus yang mematikan tersebut,” ujar Saifullah.

Penderita Covid-19, keluarganya, maupun masyarakat sekitarnya, harus membuka semua informasi yang diketahui kepada tim suveilans yang menemuinya, supaya tidak jatuh korban berikutnya.

Tim Surveilans harus mengatahui riwayat perjalanan 14 hari terakhir orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Begitu juga orang yang pernah kontak dekat dengan penderita harus pro aktif melapor kepada petugas kesehatan terdekat.

“Kasus Covid-19 di Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara paling banyak saat ini dan sudah menjadi klaster tersendiri. Mari kita semua berkata apa adanya, lebih pro aktif, dan bersama-sama melawan virus corona yang mengancam semua orang,” harap Saifullah. [Randi]

Related posts