Ke Subulussalam, Dewan Pijay Bahas Asosiasi Dewan Se-Aceh

(Kanal Aceh/Satria Tumangger)

Subulussalam (KANALACEH.COM) – DPRK Subulussalam menerima kunjungan kerja Anggota DPRK Pidie Jaya (Pijay) beserta sekretariat dan melakukan rapat koordinasi di ruang banggar kantor dewan setempat, Senin (29/6).

Kunjungan kerja itu membahas tantang pembentukan asosiasi DPRK se-Aceh.

“Saya salut dengan Kota Subulussalam yang begitu cepat pembangunannya, padahal Subulussalam dan Pidie Jaya sama-sama terbentuk pada tahun 2007 silam,” kata Wakil Ketua DPRK Pidie Jaya Hasan Basri.

Hasan Basri menceritakan bahwa ia pernah tinggal di Subulussalam tahun 1995, waktu itu Subulussalam masih banyak dipenuhi ilalang, namun sekarang sangat jauh berbeda, Pidie Jaya kata dia, dari segi pembangunannya sudah sangat jauh ketinggalan dengan kota Subulussalam.

Wakil Ketua DPRK Subulussalam Fajri Munthe yang memimpin rapat Kungker tersebut, didampingi Dewita Karya, H Zainuddin dan sejumlah Anggota DPRK Subulussalam lainnya menyambut baik kedatangan Dewan dari kabupaten Pijay tersebut.

“Mudah-mudahan Asosiasi DPRK Se Aceh ini dapat segera terbentuk, semoga kedepan kita dapat terus bekerja sama meningkatkan pembangunan di daerah kita masing-masing,” kata Fajri Munthe. [Satria Tumangger]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Pemerintah Aceh akan memperketat pengawasan lalu-lintas orang di pintu masuk ke Aceh di wilayah perbatasan. Setiap pelintas perbatasan Aceh wajib memenuhi protokol kesehatan, untuk menekan kasus Covid-19. Bukan hanya di jalur umum saja, pengawasan itu akan dilakukan di ‘jalur tikus’ perbatasan Aceh. Sekda Aceh Taqwallah, meminta Pemerintah Kabupaten/Kota di perbatasan Aceh-Sumut agar lebih memaksimalkan kinerja para petugas di posko perbatasan. Menurut Taqwallah, pengawasan perbatasan yang dilakukan sebelumnya masih terdapat sejumlah kekurangan. Seperti lolosnya pergerakan orang melalui jalur tikus. Baca: Perketat Perbatasan, Nova: Covid-19 di Aceh Berasal dari Luar Daerah “Yang perlu kita pikirkan strategi pengaman melalui ‘jalur tikus’ dan kenyamanan petugas, supaya hasilnya maksimal,” ujarnya dalam rapat Forum koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh dan Forkopimda Kabupaten/Kota, Sabtu (27/6). Baca: Kasus Corona Meningkat, Perbatasan Aceh Bakal Diperketat Untuk memaksimalkan pengawasan di perbatasan, Sekda Aceh meminta keempat pemerintah kabupaten/kota di perbatasan untuk mengidentifikasikan segala kebutuhannya dalam melaksanakan pengawasan. Baik fasilitas maupun anggaran. Selengkapnya klik di www.kanalaceh.com atau swipe story #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #perbatasan #kepolisian #jagaperbatasan #laranganmasukaceh #putarbalik #polda #psbb #perketatperbatasan #jalantikus

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts