Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal

Sektor Pariwisata Aceh Harus Siapkan Diri dengan Konsep New Normal. (ist)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah meminta sektor pariwisata di Aceh harus menyiapkan diri dengan konsep New Normal. Apalagi di tengah menurunnya pertumbuhan ekonomi di masa pandemi Covid-19 ini.

“Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang paling siginifikan terkena dampak dari pandemi ini,” kata Plt Gubernur Aceh, saat membuka acara The Light of Aceh in Jogja, di Malika Ballroom Sleman City Hall, Sleman Yogyakarta, (23/7) secara virtual.

Ia merincikan, United Nation World Tourism Organisation (UNWTO) sudah memprediksi terjadi penurunan kunjungan wisatawan global sebesar 20-30 persen. Begitu juga dilaporkan United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), bahwa perusahaan multinasional Top 5000 yang merevisi pendapatannya secara drastis adalah perusahaan yang bergerak di sub-sektor akomodasi dan restoran, serta transportasi.

“Dua subsektor ini menjadi sektor yang sangat berhubungan dengan pariwisata,” katanya.

Di dalam negeri tambahnya, angka kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada Mei 2020 menurun drastis, hingga minus 86,90 persen dibanding Mei 2019.

“Penurunan ini juga dialami pada jumlah penumpang penerbangan domestik dan internasional, serta Tingkat Hunian Hotel,” katanya.

“Gelombang melesunya sektor pariwisata ini, turut pula melanda Aceh,” kata Nova.

Walaupun demikian, Nova meminta semua pihak tidak putus harapan. “Kita tidak seharusnya putus harapan. Asa harus selalu dipertahankan,” katanya.

Untuk itu, Plt Gubernur meminta sektor pariwisata harus menyiapkan diri dengan konsep New Normal. Hotel, Restoran dan Tempat Wisata harus membiasakan diri dengan Protokol Kesehatan.

“Itu dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19, seperti pemakaian masker, cuci tangan dan limitasi jarak antar individu,” ujarnya. [Randi/ril]

 

View this post on Instagram

 

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Pemerintah Kota Sabang melalui Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana, mulai menyalurkan dana program Gerakan Untuk Anak Sehat (Geunaseh) Sabang tahap pertama pada tahun 2020. Dalam program ini, Pemko Sabang memberikan Rp150 ribu per bulan kepada setiap anak. Tercatat penerimanya sebanyak 4.673 orang yang berusia mulai 0-6 tahun yang berdomisili di Kota Sabang, dengan total anggaran mencapai Rp 2 miliar. “Program Geunaseh merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kota Sabang dalam mendukung pemenuhan kebutuhan esensial anak usia 0–6 tahun yang bertujuan menjamin konsumsi gizi dan kesehatan anak,” kata Wali kota Sabang yang akrab disapa Tgk Agam, Kamis (23/7). Tgk Agam menjelaskan, penyaluran dana Geunaseh untuk tahap pertama yakni periode Januari-Maret. Kemudian, untuk tahap selanjutnya akan disalurkan kembali setelah dilakukan validasi data calon penerima manfaat. “Diharapakan penyaluran dana Geunaseh ini dapat meningkatkan cakupan nutrisi bagi seluruh anak yang berusia 0-6 tahun di Kota Sabang. Apalagi dalam menghadapi masa pandemi COVID-19 saat ini” ujar Tgk Agam. Selengkapnya klik disini www.kanalaceh.com atau swipe story #bandaaceh #acehbesar #acehjaya #acehbarat #naganraya #abdya #acehselatan #subulussalam #acehsingkil #pidie #pidiejaya #bireuen #acehutara #lhokseumawe #acehtimur #langsa #acehtamiang #gayolues #acehtengah #benermeriah #sabang #malnutrisi #balita #pemko #geunaseh #danabantuan #anggaran #komitmen #kebutuhanesensial #penyalurandana

A post shared by Kanal Aceh (@kanalacehcom) on

Related posts