Pasien Covid-19 Meninggal di Aceh Singkil Bertambah 1 Orang

Kepala Bidang Pencegahan Penyebaran Penyakit Dinas Kesehatan Aceh Singkil, M Raja Maringin. (Kanal Aceh/Khadafi)

Aceh Singkil (KANALACEH.COM) – Jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Aceh Singkil bertambah.

Berdasarkan data harian yang dirilis Sekretariat Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Aceh Singkil pada Selasa (03/11) sore, tercatat ada 2 orang yang meninggal dunia akibat Covid-19.

Jumlah tersebut bertambah 1 orang dibandingkan data sebelumnya Senin (02/11/2020) kemarin.

Kepala Dinas Kesehatan Aceh Singkil melalui Kepala Bidang Pencegahan Penyebaran Penyakit, M Raja Maringin, menyebut Pasien tersebut berinisial NH (35) Perempuan asal Desa Tanah Merah Kecamatan Gunung Meriah.

Ia menceritakan ihwal bertambahnya data pasien meninggal dunia, mengingat secara tiba-tiba terjadi penambahan tanpa ada informasi sebelumnya yang diketahui publik.

Pada 14 Oktober, pasien berobat ke RSUD Subulussalam. Pada hari itu juga pasien dirujuk dan tiba ke RS Zainoel Abidin Banda Aceh pada 15 Oktober. Terkait keluhan pasien, Raja tidak mengetahui persis apa penyakit yang diderita oleh pasien.

“Setibanya di RSZA, langsung diswab pada hari itu juga, hasilnya positif Covid-19,” kata Raja saat dikonfirmasi dikantornya, Rabu (04/11/2020).

Pada 24 Oktober, pasien oleh keluarga dibawa pulang atas permintaan sendiri. Pasien baru 9 hari dirawat dengan status Covid-19. Semestinya pasien menunggu keesokan harinya untuk memastikan pasien bebas Covid-19 atau tidak.

Dari informasi yang diperoleh Tim Surveilans, ungkap Raja, suami pasien tidak bersedia untuk diswab. Sementara dokter yang menangani pasien, tidak berani mengeluarkan surat keterangan negatif Covid-19 karena belum 10 hari atau diswab kedua.

Lima hari dirumah, pada 29 Oktober pasien meninggal dunia. Pasien kemudian dimakamkan dengan tanpa menerapkan protokol kesehatan pemulasaran jenazah.

Hal ini tentunya sangat disayangkan oleh Satgas Covid-19 Aceh Singkil, karena pihak keluarga tidak melaporkan kejadian tersebut.

“Menurut info dari Tim Surveilans, pihak keluarga tidak melaporkannya karena merasa itu adalah aib,” ungkapnya.

Selanjutnya Tim Surveilans akan memantau pihak keluarga yang kontak erat, mulai dari yang memandikan dan mengkafankan dan lainnya. “Apabila bergejala kalau tidak mau diswab, diharapkan melakukan isolasi mandiri,” tambah Raja.

Raja berharap kepada semua pihak apabila terjadi hal serupa agar segera melapor, baik ke Satgas Covid-19 di desa, di kecamatan maupun ke Puskesmas terdekat sehingga hal serupa tidak terjadi.

Ia meminta masyarakat agar patuh dan tertib dalam menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan massa.

Secara akumulatif kasus Covid-19 di Aceh Singkil mencapai 125 kasus, 2 orang isolasi mandiri dirumah, 2 orang isolasi ditempat khusus, 2 orang meninggal dunia dan 119 orang dinyatakan sembuh. (Khadafi)

Related posts