Terdampak Covid-19, Omzet Pengumpul Lokan di Aceh Singkil Menurun

Jumadi Awal sedang menghubungi salah satu pelanggan lokan

Aceh Singkil (KANALACEH.COM) – Pandemi Covid-19 yang melanda setidaknya cukup menggerus kondisi perekonomian warga di Kabupaten Aceh Singkil.

Salah satu yang terimbas dampak ekonomi akibat wabah virus corona yakni usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Pengumpul lokan di Desa Siti Ambia Kecamatan Singkil, Jumadi Awal mengungkapkan, sejak Covid-19 melanda, omzet dari penjualan lokan mengalami penurunan.

Rata-rata per hari biasa ia menjual 30 karung lokan. Namun sejak Covid-19 melanda, ia hanya mampu menjual 15-20 karung lokan per harinya.

Satu karung lokan dibeli dari pengambil lokan seharga Rp 120 ribu. Kemudian dijual Jumadi seharga Rp 130 ribu. Ia hanya mengambil untung dalam satu karung Rp 10 ribu.

Selain menampung dari pengambil lokan setempat, Jumadi juga menampung lokan dari daerah Manduamas, Sumatera Utara.

Menurut Jumadi, penurunan daya beli diakibatkan berkurangnya kegiatan hajatan masyarakat.

Lokan biasa dimasak santan, disajikan saat hajatan dan menjadi menu favorit masyarakat setempat.

“Biasanya kan banyak orang menggelar pesta, kenduri dan hajatan lainnya,” ungkap Jumadi kepada KanalAceh.com di rumahnya, Sabtu (5/12/2020).

Selain dibeli masyarakat lokal, Lokan ini juga dijual ke luar daerah seperti ke Calang, Banda Aceh, Pekanbaru dan daerah lainnya.

“Kalau dijual keluar daerah, harganya per karung Rp 140-150 ribu,” ungkap Jumadi.

Dirinya juga bersyukur, beberapa saat yang lalu mendapat bantuan dampak Covid-19 dari pemerintah.

“Bantuan BPUM senilai Rp 2,4 juta kemarin alhamdulillah dapat juga,”

Menurutnya itu sedikit membantu perekonomiannya. Jumadi dan pengusaha lokan lainnya sangat berharap agar pandemi segera berakhir. (Khdafi)

Related posts