Blangpidie (KANALACEH.COM) – Direktur Bank Gala, Harmansyah menerima suntikan dana segar senilai Rp100 juta dari BPD Aceh Cabang Kota Blangpidie Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya). Anggaran ini bersumber dari anggaran CSR bank tersebut.
“Tadi diserahkan langsung oleh kepala BPD kepada saya dan disaksikan oleh Bupati Akmal Ibrahim serta beberapa unsur lainnya,” kata Harmansyah, Rabu (23/12).
Anggaran infak dari CSR ini diberikan untuk biaya operasional Bank Gala, sehingga dinilainya sangat bermanfaat dan patut disyukuri.
“Terima kasih kepada pihak BPD. Sumbangan ini sangat bermanfaat bagi para petani kita di Abdya,” katanya.
Untuk diketahui, visi misi bupati-wakil bupati Akmal Ibrahim-Muslizar salah satunya adalah Bank Gala. Bank Gala dicetus oleh pasangan ini guna membantu petani miskin yang terjerat gadai atau gala sawah.
Bank Gala telah membuka peluang bagi petani untuk bisa mengambil pinjaman tanpa bunga melalui Baitul Qirath Gala Muamalah atau disebut Bank Gala.
Beberapa waktu lalu Bank Gala juga mendapat suntikan dana infak dari Baitul Mal sebesar Rp800 juta sebagai dana awal.
Dalam penyerahannya Bupati Abdya, Akmal Ibrahim dengan tegas mengatakan nilai adat gala sawah yang selama ini berjalan di tengah masyarakat jauh dari nilai ajaran Agama Islam. Sawah yang telah digadai oleh pemiliknya akan dikerjakan oleh pemegang gadai tanpa memberi hak sedikitpun kepada pemilik sawah.
“Nah, nanti ketika sudah jatuh tempo, uang gala yang diterima pemilik sawah pada masa itu, harus dikembalikan utuh kepada si pemegang gala padahal selama ini pemegang gala sudah mengambil untung,” sebutnya.
Menurut Akmal, hal itu berbeda karena di Bank Gala tanpa bunga dari pinjaman yang diambil petani.
Kemudahan lain, sawah yang sudah digadaikan ke Bank Gala bisa dikerjakan oleh pemilik sawah atau petani itu sendiri.
“Yang perlu dicatat, setiap panen petani bisa menyicil pinjaman sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati antara pihak Bank Gala dengan petani,” tutupnya.
