Meski Pandemi, PAD Sabang 2020 Lebihi target

Asisten II Pemerintah Kota Sabang, Kamaruddin. (Dok, Pemko Sabang)

Sabang (KANALACEH.COM) – Pemerintah Kota Sabang menyatakan capaian pendapatan asli daerah (PAD) Kota Sabang pada 2020 melebihi angka yang ditergetkan yakni Rp61 miliar, dengan penyumbang terbesar dari Sumbangan Partisipasi Pihak Ketiga Daerah (SP3D) dan klaim Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

“Secara angka pada 2020 kita targetkan PAD Rp50,5 miliar. Alhamdulillah di luar dugaan bisa mencapai Rp61 miliar capaiannya, jadi melebihi 100 persen,” kata Asisten II Setda Kota Sabang Kamaruddin saat dihubungi dari Banda Aceh, Kamis.

Dia menjelaskan target PAD Pemko Sabang pada 2020 memang lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal itu mengingat adanya wabah COVID-19 yang sangat berdampak terhadap sektor pariwisata di Pulau Weh. Pada 2019, Sabang menargetkan PAD sekitar Rp60 miliar.

Menurut dia, sejak April hingga Oktober 2020 aktivitas pariwisata di pulau paling barat Indonesia itu menurun drastis. Sektor pariwisata baru kembali menggeliat mulai akhir Oktober hingga Desember, bahkan kunjungan wisatawan membeludak pada libur akhir tahun.

“Jadi terkait dengan 2020 kita memang targetnya berkurang dari target 2019. Itu karena pandemi COVID-19, sedangkan potensi PAD untuk Sabang berada di sektor pariwisata, kebetulan sektor pariwsata lesu, sehingga tidak berani kita target melebihi 2019,” katanya.

Sepanjang 2020 sektor pariwisata memang sangat sedikit menyumbang pendapatan ke khas daerah. Namun, kata dia, sektor yang paling besar tersebut pada SP3D sebesar Rp19 miliar, kemudian klaim JKN di Kota Sabang yang juga mencapai Rp14 miliar.

“Itu dua yang paling dominan, disamping sektor-sektor lain yang kecil-kecil,” kata Kamaruddin. “Karena Sabang ini daerah pelabuhan bebas maka enggak ada PPN (Pajak Pertambahan Nilai), maka penggantinya SP3D,” katanya lagi.

Untuk 2021, Kamaruddin menyebutkan, Pemko Sabang menargetkan PAD sebesar Rp90 miliar. Strategi yang dipersiapkan untuk mencapai target tersebut yakni pemerintah akan memperkuat intensifikasi dan ekstensifikasi pajak. Mulai dari menata ulang tata kelola PAD dan mencari objek-objek baru.

“Pada 2021 kita coba target PAD sekitar Rp90 miliar, jadi hampir 100 persen kita coba naik, dengan prediksi bahwa 2021 iklim pariwisata Sabang itu akan jauh lebih baik,” katanya.

Related posts