Aceh Timur (KANALACEH.COM) – Warga Gampong Ulee Blang, Kecamatan Julok, Aceh Timur digegerkan dengan penemuan kerangka manusia di tambak ikan wilayah itu.
Kapolsek Julok, AKP Masri Aswara, Rabu (27/1/2021) mengatakan, penemuan dua kerangka manusia bermula, ketika Dolisyah (40) dan Syahrullah, (40) keduanya warga Dusun Meurandeh, Gampong Ulee Blang, Kecamatan Julok, Aceh Timur, melakukan pekerjaan renovasi tambak ikan milik Elmawati, (43) yang merupakan penduduk setempat.
Saat melakukan renovasi tambak, mereka kaget melihat kerangka manusia. Mengetahui hal itu, mereka memberitahu ke aparat desa dan kepolisian.
Menerima laporan tersebut, Kapolsek AKP Masri Aswara, segera menurunkan sejumlah anggotanya menuju ke lokasi sekaligus memasang police line dilokasi kejadian dan mencari kerangka lainnya disekitar penemun itu yang dibantu warga setempat.
“Setelah terkumpul kerangka di bawa ke Meunasah Gampong Ulee Blang guna dibersihkan,” kata Masri Aswara.
Setelah dibersihkan, tim identifikasi Satreskrim Polres Aceh Timur melakukan pemeriksaan terhadap dua kerangka temuan itu.
“Ketika disusun kerangka temuan tersebut terdiri dari dua manusia, satu kerangka orang dewasa dan seorang lagi diperkirakan masih anak anak,” ungkap Kapolsek.
Pengakuan, M. Nasir, (38) warga Dusun Alue Iboh, Gampong Naleung, Kecamatan Julok berkeyakinan bahwa dua kerangka manusia yang ditemukan tersebut adalah jasad ayahnya M.Yunus dan adiknya Mudasir.
“Pengakuannya diperkuat dengan barang bukti yang ditemukan dilokasi berupa, baju kemeja, celana kain, jam tangan merk tajima, dan sepasang kaos kaki,” ujarnya.
M. Nasir, berkeyakinan 80 persen, barang barang tersebut adalah milik ayah dan adiknya yang hilang pada Bulan November 2003 silam saat bepergian ke sekolah, ketika itu keduanya dinyatakan hilang pada masa konflik.
Diterangkan Nasir, almarhum Ayahnya bernama M. Yunus berusia 51 tahun sedangkan adiknya Mudasir berusia 11 tahun.
Setelah Tim INAFIS Satreskrim Polres Aceh Timur bersama petugas Kesehatan dari Puskesmas Kecamatan Julok, melakukan identifikasi terhadap temuan kedua kerangka manusia tersebut.
