Pertumbuhan Ekonomi Subulussalam Positif di Tengah Pandemi

Subulussalam (KANALACEH.COM) – Wakil Wali Kota Subulussalam Salmaza mengatakan, pertumbuhan ekonomi kota Subulussalam tumbuh positif 1,96 persen.

Pernyataan itu disampaikan Salmaza saat membuka acara forum konsultasi publik tentang penyusunan pancangan awal RKPK Subulussalam tahun 2022 yang digelar di Aula Bappeda setempat, Selasa (9/3).

Kegiatan yang dihadiri oleh kepala BPS dan para kepala SKPK itu juga ditayangkan melalui aplikasi meeting zoom dan disaksikan oleh puluhan orang yang terdiri dari anggota DPRK, ormas, OKP, RSUD, lembaga keistimewaan Aceh dan masyarakat kota Subulussalam.

Menurut Salmaza, pandemi Covid-19 tidak hanya mempengaruhi kesehatan, namun situasi itu juga mengakibatkan perekonomian menjadi buruk, dibuktikan dengan pertumbuhan Ekonomi nasional yang tumbuh negatif sebesar minus 2,19%.

Pertumbuhan Ekonomi Aceh juga mengalami pertumbuhan negatif sebesar minus 0,37 %, sedangkan pertumbuhan ekonomi kota Subulussalam tumbuh positif sebesar 1,96%.

“Alhamdulillah, hal ini patut kita syukuri, sebab disaat pemerintah provinsi dan pusat mengalami pertumbuhan ekonomi negatif, Subulussalam masih mampu menjaga pertumbuhan Ekonomi secara positif,” kata Salmaza.

Ditambah lagi, kata Salmaza, pihaknya juga berhasil menurunkan persentase kemiskinan dari 17,95 persen pada tahun 2019 turun menjadi 17,60 persen pada tahun 2020.

Namun demikian lanjut Salmaza, pihaknya mendapat laporan bahwa nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan capaian Standar Pelayanan Minimum (SPM) masih rendah, serta angka stunting di masyarakat juga masih tinggi.

Untuk itu kata Salmaza, ia bersama Wali kota Subulussalam Affan Alfian Bintang meminta kepada seluruh SKPK dan komponen terkait supaya bekerja dengan sungguh-sungguh, agar persoalan tersebut bisa diatasi dalam tempo yang sesingkat-singkatnya tanpa ada tawar-menawar.

Related posts