Bangku Peserta Kegiatan Bappeda Aceh Banyak Kosong

Blangpidie (KANALACEH.COM) – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Aceh HT Ahmad Dadek, SH., MH membuka acara Kegiatan Desiminasi Hasil-hasil Kelitbangan Wilayah Barat-Selatan Aceh tahun 2021 di Aula Bappeda Abdya, Rabu (17/3) .

Menurut Pantauan awak media, kegiatan yang pesertanya termasuk Barat Selatan (Barsela) tersebut harus penuh lokasi. Namun, sampai kegiatan ini digelar bangku peserta masih banyak yang kosong. Bahkan, panitia pelaksana menyebutkan wartawan tidak diundang.

“Wartawan tidak di undang”. Ucap salah satu panitia.

Padahal kegiatan tersebut penting untuk disampaikan kepada masyarakat luas karena Desiminasi Hasil-hasil Kelitbangan Wilayah Barat-Selatan Aceh tahun 2021 dan pemangku kepentingan kepentingan, ternyata tidak diimplementasikan oleh panitia.

Kepala Bappeda Aceh yang diwakili oleh sufirmansyah membahas tentang penyampaian-hasil penelitian dan pengembangan yang telah dilaksanakan oleh tim tersebut dihadapan lima puluh satu peserta undangan yang telah disebarkan sesuai surat Kepala Bappeda Aceh nomor 005/0407 bersifat penting tertanggal 12 Maret 2021.

Namun, pantauan dilokasi kegiatan, dari lima puluh satu undangan yang sepatutnya terlihat, tampak kursi peserta tidak ada yang ditempati, peserta di perkirakan hadir sekitar tiga puluh orang, tentu hal ini tidak sesuai dengan surat undangan yang bersifat penting itu.

Kepala Bappeda Abdya Firmansyah ST, mengatakan kegiatan tersebut sangat penting untuk disampaikan kepada masyarakat luas. Abdya hanya ditunjuk sebagai tuan rumah untuk menfasilitasi. Memang panitia semua dari Banda Aceh

“Ini dalam rangka menunjukkan hasil yang telah diteliti kepada masyarakat termasuk juga merupakan sebagai bentuk pertanggungjawaban”, kata Firmansyah.

Bukan hanya itu, dirinya juga mengharapkan hasil-hasil Kelitbangan yang dilakukan penelitian agar publikasikan kepada masyarakat, tentu dengan harapan adanya tindaklanjuti dari pemangku kepentingan, sehingga program setiap yang direncanakan oleh pemerintah daerah akan tercapai tepat sasaran nya.

“Yang dilakukan oleh tim dari Aceh, hasil-hasil penelitian ini tentu akan terasa lebih terasa manfaatnya, dan tentunya ditindaklanjuti oleh pemangku kepentingan pemerintah daerah sehingga apa yang direncanakan itu akan menjadi tepat sasaran”, harapnya.

Terlebih, beberapa bulan yang lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan Provinsi Aceh yang termiskin di pulau Sumatera atau peringkat ke enam termiskin di Indonesia, dan penelitian yang dilakukan tersebut diharapkan bisa mendongkrak peningkatan kesejahteraan.

“Yang sangat penting dalam penelitian ini dapat berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, beberapa waktu yang lalu kita sudah mendengar bagaimana publikasi Badan Pusat Statistik yang menyatakan bahwa Aceh ini merupakan salah satu provinsi termiskin”, sebut Firmansyah.

Related posts